Berita Kriminal

Melerai Tawuran Pelajar, Pengendara Ojol Justru Jadi Korban, Wajahnya Berdarah Terkena Sabetan Sajam

Mereka, lanjut Iki, ada yang menggunakan senjata tajam atau sajam untuk saling serang.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Istimewa
Ilustrasi Tawuran - Tawuran pelajar terjadi di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2022). Akibatnya, satu pengendara ojek online atau ojol menjadi korban saat melerai tawuran. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Tawuran pelajar terjadi di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2022).

Lokasi tawuran yang melibatkan dua kelompok pelajar itu tepatnya di depan Kampus Bina Sarana Informatika (BSI).

Akibatnya, satu pengendara ojek online atau ojol menjadi korban saat melerai tawuran tersebut.

Iki, seorang warga sekitar mengatakan, peristiwa tawuran itu terjadi sekira pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Aksi Begal, Kasus Curat, dan Tawuran di Kabupaten Bekasi Marak di 2021, Kapolres: Jadi Fokus Kami!

Baca juga: Terlibat Tawuran Tujuh Remaja di Kota Bekasi Disuruh Sungkem dan Minta Maaf ke Orangtua

"Iya, ada pelajar yang tawuran. Awalnya mereka dari arah pasar (Pondok Labu) sama di Haji Ipin. Ketemunya di depan BSI," ujarnya, Sabtu (15/1/2022).

Mereka, lanjut Iki, ada yang menggunakan senjata tajam atau sajam untuk saling serang.

Seorang pengendara ojol yang mengetahui adanya tawuran berusaha untuk membubarkan para pelajar itu.

Namun, pengendara ojol menjadi korban yang mana diduga akibat terkena sabetan sajam dari pelajar.

BERITA VIDEO : PENATARAN KEDISIPLINAN BAGI PELAJAR YANG TAWURAN

Korban tersebut diketahui mengalami luka pada bagian wajah.

"Sempat dibubarin sama ojol. Ada yang bawa senjata tajam juga. Satu Ojol luka-luka," kata Iki.

"Muka si ojolnya berdarah-darah. Katanya sih kena senjata tajam," tambahnya.

Iki menambahkan korban itu sudah dibawa ke rumah sakit guna mendapat penanganan medis.

Sementara itu, pelajar yang terlibat tawuran juga telah ditangkap oleh warga.

"Korban dibawa ke rumah sakit. Pelajar langsung pada ditangkap," tutur Iki.

Wilayahnya jadi tempat tawuran, emak-emak minta dibuatkan ring tinju

Kawasan lingkungan kerap jadi lokasi tawuran, emak-emak curhat ke Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran agar dibuatkan ring tinju untuk remaja yang kerap tawuran.

Hal itu disampaikan oleh warga Tanah Abang, Jakarta Pusat Ani Purwanti (36) dalam rilis akhir tahun di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (30/12/2021).

Dalam kesempatan itu, korban pinjaman online (Pinjol) itu diminta memberikan pendapatnya terkait dengan hasil kinerja Polda Metro dalam memberantas Pinjol.

Wanita berkerudung itu berterima kasih karena laporannya terhadap Pinjol ilegal sudah ditangani.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran janji akan memfasilitasi para pelaku balap liar yang beraksi di jalanan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memfasilitasi para pelaku balap liar yang beraksi di jalanan. (Kolase Wartakotalive.com/korlantaspolri.go.id/Instagram kapoldametrojaya)

Namun, dalam kesempatan itu Ani juga curhat dengan situasi lingkungannya.

Kata Ani, tiada hari tanpa tawuran di lingkungannya di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Pak tolong dibuatkan ring tinju di lingkungan saya untuk para remaja. Karena di wilayah saya mereka kerap tawuran, jadi biar mereka tinju di situ daripada tawuran," saran Ani.

Saran Ani itu kemudian ditanggapi oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Fadil menduga Ani tinggal di Gang Bahaswan.

"Ibu tinggal di Gang Bahaswan bukan?" pertanyaan Fadil kemudian dibenarkan oleh Ani.

Fadil mengatakan bahwa ia mengetahui hal tersebut karena sempat menjadi Kapolsektro Tanah Abang.

Mendengar saran emak-emak itu, Fadil tak langsung mengiyakan.

"Idenya boleh juga itu. Nanti ya," ujar Fadil.

Kata Fadil, saat ini ia tengah persiapkan lokasi untuk balap agar menampung para pelaku balap liar.

Dandim pimpin penataran bela negara

Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Karawang, Jawa Barat menggelar apel penataran kedisiplinan, bela negara dan wawasan kebangsaan bagi pelajar SMP, SMA/ SMK se-Kabupaten Karawang, di Markas Kodim 0604 Karawang, Rabu (13/10/2021).

Penataran kedisiplinan dan bela negara itu diikuti oleh ratusan pelajar SMP, SMA/SMK.

Komandan Kodim 0604 Karawang, Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo mengatakan penataran kedisiplinan, bela negara dan wawasan kebangsaan dilakukan menyusul terjadi sejumlah aksi tawuran, balap liar dan penyalanggunaan narkoba oleh para pelajar.

"Karena itu hari ini menimbulkan kesimpulan bagi Muspida untuk ada kebijakan yang think of the box untuk melakukan kegiatan ini oleh aparat TNI-Polri, Kejaksaan Negeri, Pemkab Karawang dan unsur lainnya," ucap Medi di Mako Kodim 0604 Karawang.

Aparat Kepolisian dan TNI mengamankan sebanyak 36 siswa diduga hendak melakukan tawuran di wilayah Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. (TribunBekasi.com)

Ada ratusan siswa dari 30 sekolah di Karawang yang mengikuti bela negara memiliki catatan khusus dari Guru Bimbingan Konseling (Guru BK) di sekolahnya.

"Yang kami bina di sini adalah follower yang sifatnya ikut-ikutan atau terpengaruh dalam kegiatan tawuran ataupun kenakalan pelajar lainnya," ujarnya.

Medi menjelaskan kegiatan bela negara itu akan dilakukan selama satu pekan.

Selain dilatih kedisiplinan dan baris berbaris, mereka juga diberikan materi tentang wawasan kebangsaan, imbauan larangan penggunaan narkoba, maupun kerohanian dari Muspida, MUI dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Dalam sepekan mereka menginap diawasi setiap aktifitasnya, mulai dari bangun pagi. Bagi muslim melaksanakan salat subuh, olahraga pagi, baris berbaris kemudian dilanjutkan dengan pembinaan serta pemberian materi wawasan kebangsaan.

"Jadi bukan hanya tindakan dari fisik saja namun juga diisi dengan wawasan kebangsaan, spritual dan rohani. Tujuannya supaya mereka berubah," imbuhnya.

(Sumber : Wartakotalive.com//Ramadhan LQ/M31/Desy Selviany/Des)
 
 
 
 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved