Berita Kriminal

Tangan dan Kaki Diikat Temannya Sendiri di Kamar Mandi, Pria Berusia 19 Tahun Ini Meninggal Dunia

Seorang pria berinisial AY (19) tewas setelah tangan dan kakinya diikat di kamar mandi oleh temannya sendiri.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Panji Baskhara
shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi: Seorang pria berinisial AY (19) tewas setelah tangan dan kakinya diikat di kamar mandi oleh temannya sendiri. 

Di sana ia dikejutkan dengan kondisi korban yang dalam posis sujud sambil kedua tangan dan kaki terikat.

"Beberapa lama saya mau ke kamar mandi tuh, keadaannya udah diikat kaki sama tangan ke belakang posisinya sujud korbannya," tegasnya.

MG sempat dibuat keheranan, ia kemudian meminta kepada terduga pelaku agar membuka ikatan di lengan dan tangan korban.

"Abis itu saya suruh Tegar lepasin "gar lepas kasian" terus pas saya lihat lagi mulutnya udah ketutup pakai isolasi warna item," terangnya.

Setelah melepas ikatan di lengan dan kaki, korban disandarkan di depan pintu kamar mandi dengan kondisi tidak sadarkan diri.

Terduga pelaku tampak kebingungan ketika mendapati AY tak kunjung sadar.

Ia bahkan sempat meminta saran ke MG untuk memberitahu ke warga setempat mengenai situasi tersebut.

"Enggak lama abis dari situ Tegar ke depan (ruang depan), dia bilang 'ini gimana ya? Panggil warga aja kali ya'"

"Yaudah abis itu rame, warga sempat lihat saya disuruh telfon bapak terus bapak panggil mamah," paparnya. 

Orang tua MG selanjutnya datang ke rumah, dari situ keluarga AY dihubungi agar segera menjemput anaknya yang ditemukan tidak sadarkan diri.

Agus Supriyadi (54) orang tua MG mengatakan, korban ketika dievakuasi masih dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Awalnya, ia dan pihak keluar mengetahui kondisi korban tidak sadar akibat terjatuh.

Hal ini berdasarkan pengakuan terduga pelaku yang diduga berusaha menyembunyikan kejadian sebenarnya.

"Bilangnya si korban jatuh kita enggak ada yang curiga waktu itu karena posisi dapur saya juga agak ke bawah,"

"Mungkin beneran jatuh kena tangga enggak kepikiran seperi itu (dugaan dibunuh)," paparnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved