Berita Nasional
Pemerintah Bentuk Tim Juru Bicara dalam Presidensi G20 Indonesia, Menkominfo: Harus Dilakukan Masif
Menkominfo Johnny G Plate mengatakan pemerintah akan membentuk tim juru bicara untuk forum di dalam Presidensi G20 Indonesia.
Penulis: Panji Baskhara | Editor: Panji Baskhara
Antisipasi Covid-19
Diterangkan Johnny, pemerintah serius siapkan Presidensi G20 Indonesia, termasuk dalam antisipasi atas lonjakan kasus Covid-19 dengan penerapan kebijakan travel bubble.
“Kalau yang berkaitan dengan travel bubble saya kira itu nanti keputusan dari ketua penyelenggara, tadi yang kita bicarakan hanya terbatas di komunikasi publik. Namun, skenario travel bubble pasti juga disiapkan."
"Karena apa? Memperhatikan perkembangan Covid-19 di sisi yang satu, tapi di sisi yang lain kita ingin kesuksesan penyelenggaraan G20 yang akan ada 158 meeting nanti di 19 kota dan melibatkan 20.988 delegasi,” jelasnya.
Ia menyatakan event internasional seperti Presidensi G20 tentunya harus dipersiapkan dengan baik.
Oleh karena itu, pengaturan travel bubble akan dilakukan sesuai perkembangan Covid-19, khususnya virus corona varian omicron yang diharapkan segera melandai.
“Sehingga kita bisa mengambil kebijakan-kebijakan yang lebih tepat terkait dengan penyelenggaran event-event nasional kita,” tegasnya.
Johnny menilai kesuksesan Indonesia menggelar kegiatan nasional PON XX Papua di tengah pandemi Covid-19 jadi bekal penyelenggaran event internasional.
Termasuk, ajang balap internasional MotoGP Mandalika yang akan berlangsung pada bulan Maret 2022 nanti.
“Ujian pertama kita nanti adalah MotoGP yang akan dilakukan pada bulan Maret. Kalau itu sudah dilakukan dengan baik,"
"Maka tentu selanjutnya event-event G20 kita harapkan menjadi lebih baik lagi dengan pengalaman-pengalaman yang ada,” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Sementara itu, Johnny didampingi Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong, dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan.
Turut mendampingi Staf Khusus Menkominfo Bidang Komunikasi Politik Philip Gobang, dan Jubir Kementerian Kominfo Dedy Permadi.
(TribunBekasi.com/BAS/Biro Humas Kementerian Kominfo)