Covid19

Puncak Virus Corona Varian Omicron di Masa Pandemi Covid-19, Diprediksi Ada Covid-19 Varian Baru?

Seluruh wilayah di sejumlah negara dilanda pandemi Covid-19 diketahui selama lebih dari dua tahun. Akankah ada varian baru Covid-19.

Editor: Panji Baskhara
Wartakotalive.com
Ilustrasi: Seluruh wilayah di sejumlah negara dilanda pandemi Covid-19 diketahui selama lebih dari dua tahun. Akankah ada varian baru Covid-19. 

Kondisi tersebut yang menurut ahli akan terjadi di banyak negara.

"Ini akan terjadi sekitar pertengahan Februari sebelum kita mulai benar-benar melihat bahwa segala sesuatunya menjadi lebih baik," kata Dr John Swartzberg, ahli penyakit menular dan vaksinologi sekaligus profesor dari Berkeley's School of Public Health di University of California.

Swartzberg yakin bahwa sekitar bulan Maret nanti akan terjadi penurunan jumlah kasus Covid-19 yang signifikan.

Hal ini menurut dia, dibuktikan dengan imunitas dari vaksin dalam populasi serta kekebalan yang dibentuk akibat infeksi virus corona itu sendiri.

"Secara umum, tingkat kekebalan dalam populasi kita akan jauh lebih tinggi daripada saat terjadinya pandemi omicron, dan itu akan membantu kita tidak hanya dengan omicron dan Delta, tetapi juga akan membantu kita menghadapi varian baru apa pun," terang Swartzberg.

Dia menambahkan, obat Covid-19 yang saat ini sudah tersedia juga berperan karena virus corona mungkin tidak akan pernah hilang sepenuhnya.

Kemungkinan munculnya varian virus corona selanjutnya

Menurut ahli epidemiologi dari University of California, San Francisco Dr George Rutherford, varian virus corona berikutnya bisa saja sama atau bahkan lebih menular daripada varian omicron.

Artinya, varian baru ini dapat menyebabkan penyakit parah atau bahkan tidak ada gejala sama sekali.

"Sama sekali belum jelas apa yang akan terjadi selanjutnya," jelas Rutherford.

Rutherford juga mengingatkan, bahwa virus bisa bermutasi secara bertahap, seperti yang terjadi pada varian Alpha dan Beta, atau membuat perbedaan yang besar selayaknya varian Delta dan omicron.

Di sisi lain, terkait dengan penanganan pandemi, Maldonado mengaku skenario penanganan flu bisa diberlakukan agar seluruh dunia bisa berfokus untuk melindungi kelompok rentan.

Selain itu memastikan mereka mendapatkan vaksinasi serta memiliki akses ke terapi antibodi monoklonal maupun terapi antivirus.

Kemudian, di tengah meningkatnya kasus Covid-19 ini asisten profesor di Johns Hopkins Medicine, Galiatsatos mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker saat berada di luar rumah.

Vaksinasi Covid-19 serta booster yang saat ini mulai dilakukan di berbagai negara pun, dinilai efektif untuk cegah keparahan penyakit akibat varian baru serta mencegah rawat inap bagi pasien.

(Tribunnews.com/Zintan Prihatini)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Varian omicron Dipercaya Segera ke Masa Puncak, Bagaimana Prediksi Pandemi Covid-19 Selanjutnya?"

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved