Berita Bekasi

TPS Liar Kali CBL Resmi Ditutup, Pemkab Bekasi Segera Cari Lokasi TPS Baru

beberapa waktu lalu, terjalin kesepakatan antara 8 bupati/wali kota bersama 5 kementerian dan lembaga untuk membenahi permasalahan sampah.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Tribun Bekasi/Rangga Baskoro
Plt. Bupati Bekasi Akhmad Marjuki (kiri) dan Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah (SUPD) II Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Iwan Kurniawan (kanan) saat meninjau TPS liar Kali CBL, Kabupaten Bekasi, Selasa (25/1/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN SELATAN --- Plt. Bupati Bekasi Akhmad Marjuki mendatangi tempat penampungan sementara (TPS) Kali CBL di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (25/1/2022).

Turut hadir sejumlah pejabat dari BBWS Citarum, Kementerian PUPR dan Kemendagri dalam acara tersebut.

Marjuki menjelaskan pemerintah daerah telah memutuskan untuk mengambil langkah menutup TPS liar yang beroperasi sejak 2004 lalu.

Solusi tersebut didapatkan setelah melakukan diskusi dengan Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah (SUPD) II Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Iwan Kurniawan.

Baca juga: Pemkab Bekasi Belum Mampu Tangani Persoalan TPS Liar di Kali CBL Meski Sudah Tiga Kali Ganti Bupati

Baca juga: TPS Liar Kali CBL Bekasi Ditutup, 85 Persen Warga Kampung Buwek Bakal Kehilangan Sumber Penghalisan

"Kami ada diskusi tadi, didampingi dari Kemendagri, BBWS. Jadi sudah ketemu nih solusinya. Kalau ini tidak boleh lagi dibuka, memang harus ditutup, diberesin, sampai kita akan cari titik yang baru," ucap Marjuki di lokasi.

Ia menjelaskan pada beberapa waktu lalu, terjalin kesepakatan antara 8 bupati/wali kota bersama 5 kementerian dan lembaga untuk membenahi permasalahan sampah.

Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR bersedia menggelontorkan dana bantuan pembangunan infrastruktur bagi 8 wilayah tersebut yang berkomitmen untuk melakukan pembenahan.

"TPS ini akan dibereskan jadi nanti kita bekerjasama melalui program bantuan pembangunan infrastruktur, awalnya kan bantuan pembangunan itu aturannya harus di DAS, tapi sekarang diubah, sudah meluas tak harus di DAS lagi," ujarnya.

BERITA VIDEO : TANGGAPI RENCANA PENUTUPAN TPS LIAR KALI CBS

Oleh sebab itu, pemda saat ini akan fokus untuk mencari wilayah baru guna membangun tempat penampungan akhir (TPA) maupun tempat penampungan sementara (TPS) setelah secara resmi menutup TPS liar Kali CBL.

"Jadi tugas kami sekarang, kita tinggal cari lokasi TPS barunya saja," ungkap Marjuki.

Sementara itu, Iwan menjelaskan kunjungan di hari ini akan lebih konkret untuk diimplentasikan setelah Kabupaten Bekasi jadi satu dari delapan kota/kabupaten yang menandatangani nota kesepahaman tersebut pada beberapa waktu lalu.

"Di awali dengan pertemuan di Bandung, Pak Bupati memang mengunjungi satu-satu yang jadi wilayah rawan terhadap sampah, salah satu di CBL ini. Jadi kami datang untuk menindaklanjuti dan bisa diimplementasikan," ujar Iwan.

Baca juga: Kurangi Beban TPST Bantargebang, Warga Jakarta Wajib Pilah Sampah dan Pengangkutannya Sesuai Jadwal

Baca juga: Sosialisasi Bank Sampah di Sejumlah RW di Kota Bekasi Belum Berjalan, Ini Kendalanya

Setelah pemda menemukan lokasi baru TPA atau TPS, Iwan meminta agar Pemkab Bekasi segera mengajukan bantuan anggaran yang disiapkan oleh Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastruktur.

"Sudah ada bantuan dana, sudah ada alokasi anggaran untuk infrastruktur TPA dan TPS, tinggal bagaimana Kabupaten Bekasi menyediakan lahannya. Jadi kunjungan ini lebih konkret, tinggal siapkan lahan, lalu diajukan dan sudah ada anggarannya," tuturnya.

Hamparan sampah di bantaran Kali CBL berdiri di lahan milik Perum Jasa Tirta.

Setelah beroperasi sejak 2004, panjang hamparan sampah tekah mencapai 1,3 kilometer dan menampung ribuan ton sampah rumah tangga.

Warga: Jangan cuma menutup tapi tolong carikan solusi

Para warga di sekitar TPS liar Kali CBL, Kampung Buwek Raya, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, tidak mengetahui rencana penutupan yang batal dilakukan Pemkab Bekasi, Senin (24/1/2022).

Para warga bahkan mengaku kaget ketika tenda megah yang berlokasi di depan akses menuju TPS liar didirikan pada Minggu (23/1/2022) lalu.

"Saya tahunya dari warga saya malah. Tiba-tiba kok kemarin sore ada tenda di ujung. Katanya denger-denger ada acara penutupan TPS," ungkap Ketua RT 004/022 Edi Sanusi, saat ditemui di lokasi.

Edi menjelaskan sama sekali tak ada komunikasi atau pemberitahuan kepada warga sebelum acara tersebut batal digelar hari ini.

"Enggak ada komunikasi, kami enggak tahu, saya juga enggak tahu ya, mereka ke sini mau cari solusi atau memang mau nutup," ujarnya.

Mendadaknya acara tersebut membuat Edi terpaksa memajukan acara pernikahan keponakannya yang digelar di dekat lokasi pada waktu yang bersamaan dengan acara penutupan TPS.

"Di rumah saya juga lagi ada kondangan, sampai saya majuin jamnya biar enggak bentrok sama acara ini. Tadinya mau nikah jam, jadi dimajuin ke jam 8," kata Edi.

Menanggapi rencana penutupan yang batal diselenggarakan, Edi mengharapkan agar pemerintah tak hanya semata melakukan penutupan, namun juga mempertimbangkan nasib warganya.

Pasalnya, 85 persen warga yang bermukim di wilayahnya menggantungkan hidup dari mengais sampah-sampah plastik di lokasi yang didirikan sejak 2004 silam itu.

Tolong teman-teman sampaikan ke pemerintah, tolong carikan solusi yang terbaik buat warga kami yang mengais rezeki di situ, karena kan kalau bicara masalah perut kan susah," tuturnya.

Edi menjelaskan dirinya tak menolak apabila nantinya TPS liar harus ditutup.

Meski begitu, ia berharap pemerintah tak menutup mata terhadap nasib warga yang kesehariannya harus mencari rupiah dari sampah tersebut.

"Sekarang masyarakat saya ini, yang sudah merasa terpinggirkan, enggak minta makan sama pemerintah saja sudah bagus. Saya bukan menentang, tapi tolong carikan solusi terbaik buat masyarakat kami. Bicara hati nurani lah," kata Edi.

85 persen warga mengais rezeki di TPS liar Kali CBL

Tempat pembuangan sampah (TPS) liar Kali CBL yang terletak di Kampung Buwek, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, telah lama berdiri.

Ketua RT 04/RW22 Eli Sanusi menceritakan lokasi tersebut telah menampung sampah rumah tangga sejak 2004 lalu.

"Ini mulai ada sejak tahun 2004, sampai sekarang," ungkap Eli saat ditemui di lokasi, Senin (24/1/2022).

Ia mengaku sampah yang diangkut ke sana berasal dari warga-warga perumahan yang berlokasi tak jauh dari TPS liar, seperti di kawasan Cibitung, Tambun Utara dan Tambun Selatan. Ada pun lokasi TPS berdiri di dua kecamatan, yakni Tambun Selatan dan Utara.

Menanggapi rencana penutupan yang batal diselenggarakan, Ketua RT 004/002 Kampung Buwek, Edi Sanusi, mengharapkan agar pemerintah tak hanya semata melakukan penutupan, namun juga mempertimbangkan nasib warganya.
Menanggapi rencana penutupan yang batal diselenggarakan, Ketua RT 004/002 Kampung Buwek, Edi Sanusi, mengharapkan agar pemerintah tak hanya semata melakukan penutupan, namun juga mempertimbangkan nasib warganya. (TribunBekasi.com)

 

Sejak saat itu, mayoritas warganya mulai mengais rezeki dari sampah-sampah plastik dan rumah tangga yang dibuang di kawasan tak bertuan itu.

"Di RT 04 ini, ada 78 KK, nah 85 persennya itu nyari duit di sana. Warga sini yang mengelola," ucapnya.

Meski begitu, ia tak menyebutkan berapa uang yang didapatkan warga dari usaha memilah sampah-sampah berbahan plastik tersebut.

"Ya kalau sampah rumah tangga gini kan kebanyakan enggak bisa dijual lagi, kecuali yang plastik. Hasilnya itu kalau saya bilang cukup lah buat makan sehari-hari," ujar Eli.

Eli menyatakan bahwa dirinya tak bisa berbuat banyak apabila Pemkab Bekasi memutuskan untuk menutup TPS liar.

Meski begitu ia meminta agar pemda juga memperhatikan nasib warga-warga yang mata pencahariannya akan hilang mana kala TPS ditutup.

"Ya enggak apa-apa kalau emang ini melanggar ketentua dan harus ditutup. Saya sih enggak masalah. Tapi tolong, kasih solusi ke warga saya, jangan sudah ditutup, tapi mereka dibiarin begitu saja tanpa ada pekerjaan, bukannya saya enggak setuju," katanya.

 

 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved