Sebuah Sel Kerangkeng Manusia di Rumah Pribadi Eks Bupati Langkat, Akui Terima 100 Orang Setiap Hari

TRIBUNBEKASI.COM - Adanya dugaan perbudakan modern dilakukan Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin masih diperbincangkan publik.

Sebuah penjara manusia di rumah Terbit Rencana Peranginangin tersebut ternyata pernah ditunjukkan ke publik.

Sebuah sel kerangkeng manusia di rumah Terbit Rencana Peranginangin terungkap saat KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT), Selasa (18/1/2022).

Dalam sebuah wawancara, Terbit Rencana Peranginangin akui ada ratusan orang yang masuk ke penjara tersebut setiap hari.

Baca juga: Temuan Penjara Manusia di Rumah Bupati Langkat, Polisi Periksa Kepala Desa dan Kepala Dinas Sosial

Baca juga: Penjara Manusia di Rumah Mantan Bupati Langkat, Diduga Diperbudak dan Disiksa, Berikut Foto-fotonya

Baca juga: Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin Terjaring OTT KPK, Harta Kekayaannya Sampai Rp 85 Miliar

KPK temukan adanya kerangkeng manusia di rumah pribadi Terbit Rencana Peranginangin di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Mengutip dari Kompas.com, berdasarkan gambar dari Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant Care, kerangkeng tersebut mirip penjara yang lengkap besi dan gembok.

Ada dua sel kerangkeng manusia untuk memenjarakan 40 orang.

Sementara menurut Polda Sumut, kerangkeng tersebut berukuran 6x6 meter.

Migrant Care menduga orang-orang itu diperbudak oleh Terbit Rencana.

"Kerangkeng penjara itu digunakan untuk menampung pekerja mereka setelah mereka bekerja."

"Dijadikan kerangkeng untuk para pekerja sawit di ladangnya," ujar Ketua Migrant Care Anis Hidayah, mengutip dari Kompas.com.

Lalu seperti apa kerangkeng tersebut?

Terbit Rencana ternyata pernah memamerkan bentuk kerangkeng manusia di rumahnya yang ia sebut sebagai tempat pembinaan.