Kasus Pembunuhan

Seorang Siswi SD Tewas dan Dinodai Remaja 16 Tahun di Cilincing

Seorang siswi SD ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (13/10/2025) malam

|
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ign Prayoga
Warta Kota/Miftahul Munir
PEMBUNUHAN - Rumah kontrakan tempat VI (12) ditemukan tewas di Jalan Kp Sepatan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara sudah diberi garis polisi, Selasa (14/10/2025). (WARTA KOTA/MIFTAHUL MUNIR) 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Seorang siswi SD, Ind alias VI (12), ditemukan tewas di sebuah rumah kontrakan di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (13/10/2025) malam. Korban ternyata dihabisi oleh rekannya, MR alias Pai (16).

Kasus pembunuhan sadis ini terjadi di sebuah rumah kontrakan di kawasan padat penduduk di Kampung Sepatan, Rorotan, Cilincing. Korban ditemukan tewas di rumah kontrakan yang dihuni Pai dan ayahnnya.

Saksi mata mengatakan, pada Senin petang, Ind alias VI nongkrong di pinggir jalan bersama rekannya berinisial H. Sesaat kemudian, MR alias Pai datang dan mengajak Ind pergi. Pai melarang rekan-rekannya ikut. Dia hanya mau pergi berdua bersama Ind.

Ternyata Ind diajak ke rumah Pai. Di rumah tersebut, Pai menodai korban lalu menjeratnya. Pelaku menjerat korban menggunakan kabel charger handphone. 

Di rumah tersebut, Pai tinggal berdua bersama ayahnya yang bekerja sebagai sopir truk peti kemas dan kerap pulang selewat tengah malam. Sedangkan sang ibu bekerja sebagai tenaga kerja wanita di luar negeri.

Pada Senin malam, orangtua Ind mencari-cari putrinya karena tak kunjung pulang. Mereka lalu sampai di rumah Pai dan menemukan Ind telah tewas.

Temuan ini membuat warga geger. Sejumlah warga marah dan menghajar Pai. Kemarahan warga berhenti setelah polisi tiba di lokasi kejadian.

Masih Main

Pantauan di rumah korban,  para pelayat memadati rumah orangtua Ind, Selasa siang. Karangan bunga ucapan belasungkawa dari beberapa sekolah dipasang di depan rumah korban.

Untung, tetangga korban menceritakan, Ind alias VI merupakan anak yang baik dan penurut kepada orangtuanya. "Dia itu setiap hari main sama anak saya. Senin sore itu masih terlihat main lari-larian," kata dia.

Sementara rumah kontrakan Pai di Jalan Kampung Sepatan sudah diberi garis polisi. 

Pantauan di lokasi, tidak ada aktivitas apapun dari rumah kontrakan yang ditempati Pai dan ayahnya. Rumah tersebut terletak di dekat lahan penampungan peti kemas.

Fatimah, pemilik warung di dekat rumah Pai mengatakan, Pai dan ayahnya belum lama tinggal di sana. Sebelumnya Pai tinggal di rumah neneknya di dekat rumah korban yakni di Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara.

Fatimah sama sekali tidak tahu kalau pada Senin malam itu Ind diajak ke rumah Pai. Dia tidak mendengar ada teriakan dari rumah pelaku. "Enggak ada teriakan juga dari korban," kata dia.

Fatimah mengatakan, beberapa warga yang sempat masuk ke rumah pelaku mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi leher terikat kabel charger dan mulut korban mengeluarkan busa.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved