Berita Jakarta

NasDem Dukung Usulan Anies Baswedan soal PTM 100 Persen Dihentikan

Wibi Andrino berharap, pemerintah pusat mengizinkan usulan Gubernur Anies terkait PTM dihentikan selama sebulan sambil memantau perkembangan Covid-19.

Penulis: Firda Fitri Yanda | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino (kanan). 

TRIBUNBEKASI.COM — Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengusulkan kepada pemerintah pusat agar menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Partai besutan Surya Paloh itu sepakat dengan usulan Gubernur Anies demi keselamatan warga sekolah di tengah ancaman Covid-19 varian Omicron.

Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mengatakan, pemerintah perlu mencermati kasus positif Covid-19 termasuk varian Omicron yang meningkat di Jakarta.

Hingga kini tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) isolasi di wilayah Jakarta telah mencapai 60 persen.

“Perlu dipertimbangkan, sebaiknya PTM 100 persen dihentikan sementara, dan dilakukan kembali ke pembelajaran jarak jauh, sampai kondisinya kondusif, terlebih sekarang ini telah banyak warga Jakarta yang kesulitan mendapatkan Rumah Sakit,” kata Wibi Andrino berdasarkan keterangannya, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Berubah Pikiran, Gubernur Anies Hubungi Menteri Luhut agar PTM 100 Persen Dihentikan

Wibi Andrino berharap, pemerintah pusat mengizinkan usulan Gubernur Anies terkait PTM dihentikan selama sebulan sambil memantau perkembangan Covid-19.

Dia juga meminta kepada masyarakat untuk mematuhi prokes, dan Satgas Covid-19 DKI Jakarta untuk meningkatkan pengawasan prokes.

“Untuk PTM harus ada kerja sama antara pihak Pemprov DKI dan sekolah dalam pengawasannya. Hal ini untuk menekan penyebaran Covid-19,” ujar Wibi Andrino yang juga menjadi anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta ini.

Wibi Andrino juga meminta sekolah agar segera melakukan langkah-langkah mitigasi apabila ditemukan kasus positif saat PTM berlangsung.

Bagi masyarakat Jakarta juga diimbau tetap waspada, mencermati kenaikan drastis yang sudah harus menjadi peringatan kepada seluruh warga.

Baca juga: Belum Hentikan PTM 100 Persen, Anies Anggap Penyebaran Omicron di Jakarta Terkendali

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berubah pikiran soal pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah.

Setelah keukeuh ingin menggelar PTM 100 di tengah naiknya varian Omicron, Gubernur Anies mengusulkan pada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan agar menghentikan PTM dan mengubahnya menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Tadi siang, (saya) berkomunikasi dengan pak Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Satgas Covid-19 Jawa-Bali, (saya) menyampaikan usulan agar untuk Jakarta, PTM atau pembelajaran tatap muka ditiadakan selama satu bulan ke depan,” kata Gubernur Anies di wilayah Jatinegara, Jakarta Timur pada Rabu (2/2/2022).

“Jadi selama satu bulan ke depan, pembelajaran 100 persen jarak jauh atau belajar di rumah saja sambil nanti kita pantau kondisi Covid-19 seperti apa,” tambah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.

Gubernur Anies mengatakan, saat ini pemerintah daerah masih membahas rencana penerapan PJJ 100 persen selama sebulan. Dia berjanji akan mengumumkan kepada publik hasil pemantauan perkembangan Covid-19 yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pimpinan DPRD DKI Minta Gubernur Anies Hentikan PTM Sebulan

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved