Covid19

Ada Enam Siswa Terkonfirmasi Positif Covid-19, SMAN 78 Kemanggisan Hentikan Pembelajaran Tatap Muka

Dampak enam siswa terpapar Covid-19, SMA SMAN 78 Kemanggisan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Panji Baskhara
Shutterstock/Imilian via Kompas.com
Foto Ilustrasi: Dampak enam siswa terpapar Covid-19, SMA SMAN 78 Kemanggisan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

TRIBUNBEKASI.COM - Hampir 14 hari, SMAN 78 Kemanggisan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

PJJ diberlakukan setelah enam siswanya terkonfirmasi positif Covid-19 pada 24 Januari 2022.

Dari pantauan lokasi, sekolah itu sepi dari aktivitas siswa, tapi sejumlah guru tetap berada di lingkungan sekolah.

Pada Jumat (4/2/2022) pagi tadi, sempat ada penyemprotan cairan disinfektan oleh Dinas Pemadam Kebakaran.

Baca juga: Pasien Penyakit Jantung Positif Covid-19 Komorbid di RS Harapan Kita Dirawat di Gedung Terpisah

Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 Penyakit Komorbid di Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita Terus Meningkat

Baca juga: Penemuan Klaster Covid-19 di Kantor Pemerintahan, Kemenkes Imbau Agar Micro Lockdown Selama Sepekan

Meski begitu, tadi ada satu siswa memakai seragam lengkap, tapi menggunakan sandal datang ke sekolah bersama orang tuanya.

Entah apa yang dilakukan oleh siswa tersebut seperti ingin mengurus keperluan sekolah bersama ibunya.

Wakil Sarana-Prasarana Humas SMAN 78, Zainuddin menjelaskan, siswa bakal kembali PTM pada Senin (7/2/2022) mendatang.

"Hari senin sudah PTM dan kapasitasnya tidak 100 persen, hanya 50 persen sesuai dengan edaran dari Dinas yang terbaru dan hasil Rakor dengan Disdik kemarin," ujar dia, Jumat (4/2/2022).

Menurut dia, enam siswa itu positif Covid-19 setelah dilakukan tracing oleh pihak Puskesmas Kecamatan Palmerah.

Sehingga, pihak Puskesmas Kecamatan Palmerah keluarkan rekomendasi untuk hentikan PTM sementara selama 14 hari.

Keenam siswa itu sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing sampai sembuh nanti.

"OTG tadi semua itu siswa yang hadir itu keliatan sehat aja karena kita menyarankan setiap siswa yang masuk harus sehat kalau flu aja itu ngga boleh PTM," kata dia.

Meski PTM dihentikan, tapi pihak sekokah tetap membersihkan ruangan siswa agar tetap bersih dan terhindar dari virus apapun.

Kemudian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Sudin Gulkarmat Jakarta Barat menyemprot seluruh ruangan.

Selama diliburkan, sudah tiga kali pihak sekolah melakukan penyemprotan disinfektan.

"Petugas dengan Dinsos juga kebersihan melaksanakan tugasnya untuk bersih. Jadi petugas itu tetap bersih walau tidak ada PTM, demikian juga layanan administrasi tetap berjalan tak ada hambatan," tutur dia.

(TribunBekasi.com/M26)

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved