Berita Karawang
Kasus Omicron Merebak, BPBD Karawang Bakal Semprot Kantor Dinas dan Tempat Umum dengan Disinfektan
"Sebetulnya penyemprotan disinfektan rutin dilakukan. Tapi akan kami tingkatkan lebih sering lagi," ujarnya, pada Kamis (10/2/2022).
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Karawang, dr Fitra Hergyana, pada Rabu (9/2/2022).
Fitra mengatakan, kenaikan kasus sebanyak 231 orang ini merupakan kenaikan tertinggi selama empat bulan terakhir.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk waspada dan tetap disiplin protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Baca juga: Duh, Kasus Covid-19 di Kota Bekasi kini Didominasi Klaster Keluarga
Baca juga: Diduga Klaster Keluarga, Dua Siswa SMAN 6 Tambun Selatan Positif Covid-19, Ini Kata Pihak Sekolah
"Grafik meningkat drastis dalam seminggu terakhir. Hari ini bertambah yang isolasi mandiri sebanyak 216 dan dirawat 15," jelas Fitra.
Namun, dari 231 warga yang terpapar Covid-19 mayoritas bergejala ringan. Ia juga memastikan bahwa ruang rawat inap di rumah sakit hanya dikhususkan untuk pasien dengan gejala berat, atau memiliki komorbid dan kritis.
"Sesuai dengan intruksi Menteri Kesehatan, sekarang yang terpapar Covid-19 gejala ringan cukup isolasi mandiri di rumah," ujarnya.
Fitra menyebut peningkatan kasus terjadi pada klaster industri dan keluarga. Dia meminta masyarakat tidak panik. Akan tetapi jangan kendur dalam menerapkan protokol kesehatan. Diminta juga bagi yang belum vaksin untuk dapat segera divaksin.
"Masyarakat jangan panik. Meski sudah vaksinasi, tetap jangan abai prokes. Untuk yang belum vaksin, kami imbau agar segera vaksin," tandasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Karawang kasus aktif Covid-19 di Karawang sebanyak 760 orang, dengan rincian 69 orang menjalani perawatan di RS dan 691 orang isolasi mandiri. Pasien meninggal bertambah satu sehingga sebanyak 1.872.