Berita Karawang

Kasus Omicron Merebak, BPBD Karawang Bakal Semprot Kantor Dinas dan Tempat Umum dengan Disinfektan

"Sebetulnya penyemprotan disinfektan rutin dilakukan. Tapi akan kami tingkatkan lebih sering lagi," ujarnya, pada Kamis (10/2/2022).

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan
ILUSTRASI PENYEMPROTAN DISINFEKTAN --- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang bakal melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Kasus Covid-19 Kabupaten Karawang melonjak tinggi.

Diduga peningkatan ini karena pengaruh Omicron.

Atas kondisi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang bakal melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karawang, Yasin Nasrudin mengatakan, pihaknya melakukan penyemprotan di sejumlah tempat di Kabupaten Karawang.

Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi Capai 6.000 Kasus, Penyebarannya Lewat Tiga Klaster Ini

Baca juga: Prediksi Kasus Covid Melonjak Hingga Akhir Februari, Satgas-Pemkot Bekasi Siapkan Nakes dan Faskes

"Sebetulnya penyemprotan disinfektan rutin dilakukan. Tapi akan kami tingkatkan lebih sering lagi," ujarnya, pada Kamis (10/2/2022).

Dia menerangkan beberapa instansi dalam waktu dekat akan melakukan penyemprotan disinfektan di tiap-tiap kantor dinas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang.

"Kami sudah melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan, kemarin sudah kita lakukan di belakang Unsika, lalu di kantor-kantor, di Inspektorat kemudian di BNNK, termasuk juga rencana BPBD akan melaksanakan penyemprotan di tiap-tiap kantor dinas," kata dia.

BERITA VIDEO : TRANSMISI LOKAL DOMINASI COVID-19 VARIAN OMICRON

Dia melanjutkan, setelah kantor instansi pemerintah, penyemprotan disinfektan juga akan dilakukan ke sejumlah tempat umum.

Namun, menunggu koordinasi dan keputusan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang.

"Karena Covid-19 varian Omicron ini sudah mulai naik. Tapi kesiapan kita BPBD juga siap, nanti mungkin dengan bersama-sama aparat TNI, Polri dan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan," ujarnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Karawang agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Imbauannya tetap, warga Karawang harus terapkan prokes. Setiap ke mana pun setiap kita keluar dari rumah ya harus pakai masker dan menjaga jarak," tegasnya. 

Kebanyakan klaster keluarga dan industri

Kasus Covid-19 di Karawang melonjak signifikan.  tajam. Per hari Rabu, 9 Februari 2022, sebanyak 231 orang di Karawang terpapar virus Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Karawang, dr Fitra Hergyana, pada Rabu (9/2/2022).

Fitra mengatakan, kenaikan kasus sebanyak 231 orang ini merupakan kenaikan tertinggi selama empat bulan terakhir.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk waspada dan tetap disiplin protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baca juga: Duh, Kasus Covid-19 di Kota Bekasi kini Didominasi Klaster Keluarga

Baca juga: Diduga Klaster Keluarga, Dua Siswa SMAN 6 Tambun Selatan Positif Covid-19, Ini Kata Pihak Sekolah

"Grafik meningkat drastis dalam seminggu terakhir. Hari ini bertambah yang isolasi mandiri sebanyak 216 dan dirawat 15," jelas Fitra.

Namun, dari 231 warga yang terpapar Covid-19 mayoritas bergejala ringan. Ia juga memastikan bahwa ruang rawat inap di rumah sakit hanya dikhususkan untuk pasien dengan gejala berat, atau memiliki komorbid dan kritis.

"Sesuai dengan intruksi Menteri Kesehatan, sekarang yang terpapar Covid-19 gejala ringan cukup isolasi mandiri di rumah," ujarnya.

Fitra menyebut peningkatan kasus terjadi pada klaster industri dan keluarga. Dia meminta masyarakat tidak panik. Akan tetapi jangan kendur dalam menerapkan protokol kesehatan. Diminta juga bagi yang belum vaksin untuk dapat segera divaksin.

"Masyarakat jangan panik. Meski sudah vaksinasi, tetap jangan abai prokes. Untuk yang belum vaksin, kami imbau agar segera vaksin," tandasnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Karawang kasus aktif Covid-19 di Karawang sebanyak 760 orang, dengan rincian 69 orang menjalani perawatan di RS dan 691 orang isolasi mandiri. Pasien meninggal bertambah satu sehingga sebanyak 1.872.


 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved