Mobil Masuk Jurang

Korban Kecelakaan Minibus Masuk Jurang di Karawang Dimakamkan Hari Ini, Keluarga Sudah Iklhas

Dia menilai, almarhum sosok yang baik dan sering bermain bersama teman-teman di lingkungan rumahnya.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Tribun Bekasi/Muhammad Azzam
Rumah duka M Rayhan Putra, pelajar SMK Karya Utama yang meninggal dunia karena minibus yang ditumpanginya bersama teman-temannya masuk ke jurang, Jumat (11/2/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- M Rayhan Putra (17) korban meninggal akibat musibah minibus masuk ke jurang di di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang dimakamkan Sabtu (12/2/2022) ini.

Keluarga Rayhan pun sudah ikhlas atas kepergian anaknya itu.

Meskipun masih tak percaya, anaknya meninggal dengan cepat.

"Atos (sudah) musibah, iklhas. Almarhum anak pertama dari tiga bersaudara," ucap Yana Mulyana (44) orangtua Rayhan kepada TribunBekasi.com, pada Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Mobil Elf Rombongan Pelajar SMK yang Terjung ke Jurang Tegalwaru Diduga Tak Kuat Menanjak

Baca juga: Motor Remuk Terlindas Bus Transjakarta, Nyawa Pengendara Motor Bebek Ini Luput dari Kecelakaan Maut

Dia menerangkan, jenazah almarhum akan dimakamkan di tempat pemakam umum (TPU) Sadamalun Karawang pada besok (Sabtu (11/2/2022) pagi.

"Besok dimakamkan di Sadamalun engga jauh dari rumah," katanya.

"Sudah beres semua ya, tos (sudah) pasrah dan ini musibah," kata Yana, kepada TribunBekasi.com, pada Jumat (11/2/2022).

Seperti diberitakan mobil Elf nomor polisi T 9756 DA mengangkut puluhan pelajar SMK Karya Utama masuk ke jurang di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jumat (11/2/2022) sore.

Akibat kecelakaan itu, belasan pelajar mengalami luka dan satu meninggal dunia.

Korban meninggal bernama M Rayhan Putra (17) warga Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat.

BERITA VIDEO : KECELAKAAN BERUNTUN, SOPIR MENINGGAL DUNIA

Pengamatan TribunBekasi.com pada Jumat (11/2/2022) malam, di lokasi rumah duka beralamat gang sempit di Jalan Agus Salim, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat.

Bendara kuning terpasang di rumah duka berwarna biru muda tersebut. Terlihat jenazah sedang persiapan untuk dimandikan.

Sejumlah kerabat, tetangga maupun temannya baik teman di rumahnya maupun di sekolah berdatangan.

Mereka datang masuk ke dalam rumah duka bergantian masuk melihat jenazah almarhum. Tak ayal pelayat ini menangis atas kepergian almarhum.

Baca juga: Husna Tak Menyangka Rayhan Meninggal Begitu Cepat: Habis Jumatan Masih Sempat Ketemu dan Saling Sapa

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved