Layanan Internet Memadai, Menkominfo Johnny G Plate Sebut Tes Pramusim MotoGP 2022 Berjalan Sukses

Gelaran Tes Pramusim MotoGP 2022 diklaim Menkominfo Johnny G Plate sukses digelar di Indonesia.

Editor: Panji Baskhara
Tribunnews.com
Ilustrasi: Gelaran Tes Pramusim MotoGP 2022 diklaim Menkominfo Johnny G Plate sukses digelar di Indonesia. 

TRIBUNBEKASI.COM - Menkominfo Johnny G Plate mengklaim pagelaran Tes Pramusim MotoGP 2022 sukses.

Sebabevent olahraga MotoGP internasional itu didukung langsung penyediaan layanan internet yang memadai.

Johnny akui, pihaknya menyediakan akses internet melalui tiga lapisan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta penggunaan spektrum frekuensi radio untuk radio trunking digital dan handy talky.

“Pertama jaringan tulang punggung (backbone) Sirkuit Mandalika telah terhubung dengan jaringan fiber optic (FO) berkapasitas total 560 Gbps melalui empat koridor"

Baca juga: Menkominfo Ajak Masyarakat Indonesia Dukung dan Membeli Karya Kreatif dalam Negeri: Ayo Promosikan!

Baca juga: Pemerintah Bakal Siapkan Aturan Ekosistem Media, Ini Tujuannya Menurut Menkominfo Johnny G Plate

Baca juga: Ini Alasan Menkominfo Terus Mendorong Pers untuk Beradaptasi dengan Teknologi Digital dan Khalayak

"Di mana satu koridor sebagai jalur utama dan di-backup tiga koridor lain sebagai jalur alternatif,” jelasnya dalam Konferensi Pers Kesiapan Infrastruktur TIK dan Dukungan Frekuensi dalam Penyelenggaraan MotoGP, dari Media Center Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (15/02/2022).

Dikatakannya, jalur utama digunakan merupakan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jember-Denpasar Cable System (JDCS) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) Mataram – Rungkut dengan kapasitas 200 Gbps.

“Jalur alternatif SKKL Mataram – Kupang Cable System (MKCS) ditambah SKKL Makassar - Kendari - Maumere (MARIMAR) dengan kapasitas 30 Gbps, SKKL ditambah SKSO Mataram-Bima dengan kapasitas 130 Gbps, dan SKKL Bali – Lombok (BALOM) ditambah JDCS Mataram – Mandalika – Bali dengan kapasitas 200 Gbps,” ujarnya.

Johnny menyatakan untuk lapisan infrastruktur TIK kedua didukung jaringan middle mile atau backhaul.

Menurutnya, topologi jaringan middle mile Mandalika terhubung dengan jaringan backbone dengan total jaringan fiber optic  sepanjang 109,1 kilometer tersebar pada 9 desa di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB.

“Yang ketiga, jaringan akses atau last mile yang terdiri dari jaringan fixed broadband dan mobile broadband."

"Penyediaan jaringan fixed broadband berupa jaringan fiber optic dan WiFi. Sedangkan perkuatan jaringan mobile broadband melalui optimalisasi jaringan 4G serta penyediaan 5G Experience dan 5G Showcase,” paparnya.

Adapun rincian jaringan last mile.

Yakni fixed broadband, jaringan fixed broadband berbasis fiber optic didukung dengan sebaran Optical Distribution Point (ODP) sebanyak 134 titik.

“Dengan total topologi jaringan fiber optik dan sebaran optical distribution point itu, kami berharap dapat sediakan kapasitas layanan fixed broadband berupa akses internet melalui WiFi di kisaran 20–100 Mbps,” jelas Johnny.

Kemenkominfo juga telah melakukan pengukuran kualitas mobile broadband di sekitar area bandara, sirkuit, hotel, restoran hingga tempat wisata.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved