Buruh Demo

Demo Buruh Tolak Kebijakan Baru Jaminan Hari Tua, Polisi Belum Ada Rencana Penutupan Ruas Jalan

rencananya akan ada 50 personel polisi lalu lintas (Polantas) yang dikerahkan untuk pengamanan arus lalu lintas selama aksi berlangsung.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Ilustrasi demo buruh --- Polisi belum berencana menutup ruas jalan terkait aksi unjuk rasa penolakan kebijakan baru Jaminan Hari Tua (JHT) di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan. Rencananya demo itu akan digelar Rabu (16/2/2022) di depan Kantor Kemnaker di Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. 

Rata-rata menurut dia usai yang terdampak PHK sekitar 40 tahun, artinya perlu 16 tahun untuk dapat merasakan manfaat JHT itu.

"Dalam situasi dan kondisi yang sulit seperti ini, maka kebijakan itu sangat disayangkan, peraturan itu sangat disayangkan," katanya.

Meski dalam kebijakan tersebut, peserta peserta masih bisa melakukan pencairan sebagian saldo JHT 30 persen, untuk kepemilikan rumah 10 persen, untuk keperluan lain dengan ketentuan minimal kepesertaan 10 tahun, tetapi Fajar menilai hal itu tidak cukup membantu.

"Kalau manfaat JHT ini bisa diambil sekaligus, mungkin bisa jadi modal usaha dan lain sebagainya, itu solusi untuk bertahan hidup dalan kondisi yang tidak menentu saat ini," ujarnya.

Melihat kondisi itu, Fajar berharap kebijakan pemerintah itu dapat dibatalkan.

Sebab kebijakan tersebut dijalankan ia pun curiga dipakai hal yang tidak diinginkan.

Padahal, JHT sangat diperlukan atau bahkan membuka usaha buat bertahan hidup dan mendapat pemasukan di masa pandemi.

"Kalau dengan kondisi seperti ini ya kita curiga dengan hal-hal yang lain, jangan-jangan uangnya dipakai untuk apa dan lain sebagainya," ucapnya.

(Sumber : Warta Kota/ Desy Selviany/Des/Joko Supriyanto)

 

 

 
 
 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved