Berita Daerah

Penerapan Satu Arah di Jalan Daan Mogot Bikin Masyarakat Bingung, Anton Jadi Tersesat ke Jakarta 

Anton hendak ke arah Jakarta yang biasanya melalui Jalan Daan Mogot. Namun jalur tersebut menjadi satu arah dengan rute tujuan Jakarta ke Tangerang.

Penulis: Andika Panduwinata | Editor: Dedy
TribunTangerang.com
Jalan Daan Mogot yang sebelumnya memiliki dua jalur kita diterapkan menjadi satu arah. Pemerintah Kota Tangerang mulai memberlakukan kebijakan tersebut pada Minggu (20/2/2022) ini. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Jalan Daan Mogot yang sebelumnya memiliki dua jalur kita diterapkan menjadi satu arah. Pemerintah Kota Tangerang mulai memberlakukan kebijakan tersebut pada Minggu (20/2/2022) ini.

Aturan itu pun mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Banyak pengendara yang belum paham dengan adanya kebijakan ini.

"Bingung banget jadinya harus lewat mana," ujar Anton satu dari pengendara sepeda motor kepada Warta Kota, Minggu (20/2/2022).

Anton hendak ke arah Jakarta yang biasanya melalui Jalan Daan Mogot. Namun jalur tersebut menjadi satu arah dengan rute tujuan Jakarta ke Tangerang.

"Nyasar tadi muter-muter," ucapnya.

Baca juga: Tolak Penutupan Perlintasan Sebidang Yapink Putra, Warga Mekarsari Ancam Demo ke Stasiun Tambun

Baca juga: Mulai Minggu Ini Jalan Daan Mogot dari Arah Jakarta ke Tangerang Diberlakukan Satu Arah

Hal senada juga diungkapkan warga lainnya yakni Amel. Amel mengaku kebingungan karena rekayasa lalu lintas tersebut.

"Kurang jelas banget, harusnya lebih detail lagi rambu-rambunya," kata Amel pengendara mobil.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar memahami dengan kondisi ini.

Dirinya menyebut kekurangan informasi masyarakat dengan kebijakan baru ini karena memang masih tahap uji coba.

"Kan ini memang baru mulai uji coba, adanya kekurang pahaman masyarakat akan menjadi evaluasi kami," kata Wahyudi. 

BERITA VIDEO : WARGA MEKARSARI MENOLAK RENCANA PENUTUPAN JALAN PERLINTASAN SEBIDANG

Politisi PDIP: bisa timbulkan masalah baru

Anggota DPRD Kota Tangerang, Andri S. Permana angkat suara dengan penerapan satu arah Jalan Daan Mogot yang mulai diberlakukan pada Minggu (20/2/2022) ini. Ketua Fraksi PDIP tersebut menilai bahwa kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Tangerang itu dapat menimbulkan persoalan baru.

"Kajiannya tidak komperhensif," ujar Andri kepada Warta Kota, Minggu (20/2/2022).

Menurutnya Pemkot Tangerang sebaiknya membuat kajian secara menyeluruh terlebih dulu. Dapat dihitung volume kendaraan pada jam-jam sibuk.

"Seperti trafik di saat berangkat serta pulang kerjanya masyarakat dari arah Jakarta ke Tangerang mau pun sebaliknya," ucapnya.

Baca juga: Warga Mekarsari Menolak Rencana Penutupan Perlintasan Sebidang Jalan Yapink Putra, Ini Alasannya

Pemerintah Kota Tangerang mulai Minggu (20/2/2022) ini menerapkan sistem satu arah di Jalan Daan Mogot. Hal itu dilakukan untuk menekan angka kemacetan yang kerap terjadi di lokasi tersebut.
Pemerintah Kota Tangerang mulai Minggu (20/2/2022) ini menerapkan sistem satu arah di Jalan Daan Mogot. Hal itu dilakukan untuk menekan angka kemacetan yang kerap terjadi di lokasi tersebut. (TribunTangerang.com)

Dari kajian tersebut Pemkot Tangerang dapat memiliki data untuk menerapkan kebijakan. Saat ini pemerintah setempat malah memberlakukan satu arah Jalan Daan mogot dengan mengalihkan para pengendara ke jembatan Mookevart yang baru saja dibangun.

"Ini dapat menimbulkan masalah baru. Apa lagi dengan kesiap siagaan jumlah personel Dishub yang terbatas yang ada di lapangan," kata Andri. 

Penerapan yang dilakukan pada hari ini juga terbilang sangat membingungkan masyarakat. Banyak pengendara yang bingung karena minimnya rambu-rambu dalam rekayasa arus lalu lintas tersebut.

"Bisa kita lihat ke depan dulu, karena ini masih dalam tahap uji coba. Bagaimana evaluasinya nanti untuk kedepannya," ungkapnya.

(Sumber : TribunTangerang.com/Andika Panduwinata/Dik)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved