Berita Bekasi
Alun-alun Kota Bekasi Selesai Direvitalisasi, Tempat Interaksi Masyarakat Semua Lapisan dan Golongan
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyatakan bahwa alun-alun adalah peranti penting bagi sebuah kota.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI TIMUR -- Revitalisasi tahap satu Alun-alun Kota Bekasi sudah selesai, dan tempat itu sudah dapat digunakan kembali oleh masyarakat.
Acara peresmiannya dilakukan pada Senin (21/2), yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Jawa Barat tersebut menjelaskan pentingnya sebuah alun-alun, atau ruang terbuka hijau, bagi sebuah kota.
Katanya, banyak orang datang ke kota karena menganggap kota adalah sumber rezeki. Tapi di kota juga banyak orang yang mengalami strees.
"Jadi kalo ada yang tanya, 'kenapa sih ngurus alun-alun?' Saya kasih tahu, orang itu tiap hari cari bahagia," kata Kang Emil, yang sapaan akrab Ridwan Kamil.
Kota yang seimbang
Keberadaan alun-alun Kota Bekasi, yang memiliki nama Alun-alun M Hasibuan, dianggap Kang Emil sebagai sarana publik yang dapat digunakan masyarakat sebagai ruang berinteraksi, selepas rutinitas pekerjaan yang berat.
"Warga itu rindu ruang publik. Kalau warga itu 100 persen berada di dalam rumah, itu artinya kota itu tidak manusiawi, tidak sehat. Tapi kalau warga rindu alun alun, rindu jalan-jalan di pedestarian, rindu ke taman, rindu ke silaturahmi maka itu kota sehat," kata Kang Emil.
Memiliki latar belakang arsitek, Kang Emil menyampaikan bahwa Kota Bekasi harus menjadi kota seimbang.
Ruang ekonomi komersial harus seimbang dengan ruang sosial. Hal seperti inilah yang tidak boleh dilupakan oleh pemimpin daerah.
"Nah ruang sosial itu hari ini kami resmikan. Satu alun-alun Kota Bekasi yang sudah bagus. Silakan manfaatkan sebagai ruang ekspresi kebudayaan, olahraga dll. Upacara, mau demo juga boleh karena tempatnya nyaman," ujarnya.
Interaksi sosial
Sementara itu Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, berharap Alun-alun Kota Bekasi ini dapat digunakan masyarakat sebagai ruang interaksi dan bersosialisasi.
Mengusung konsep keterbukaan, alun-alun Kota Bekasi diharapkan bisa digunakan oleh semua lapisan masyarakat.
"Ada satu ruang terbuka yang mampu untuk berinteraksi dan bersosialisasi, dan kemudian membuat Kota ini menjadi Kota yang bahagia," kata Tri.