Resmikan Gedung Creative Center Kota Bekasi, Ridwan Kamil: Kalau Ingin Kreatif di Sinilah Tempatnya

Setelah rampung dilakukan revitalisasi tahap satu, Alun-alun Kota Bekasi secara resmi sudah dapat digunakan. Peresmian sendiri dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Senin (21/2/2022).

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Jawa Barat tersebut menyampaikan jika banyak masyarakat yang datang ke Kota karena dianggap Kota merupakan sumber rezeki, namun dibalik itu juga banyak orang yang mengalami tingkat strees yang tinggi.

"Jadi kalau ada yang nanya kenapa sih ngurus alun-alun, saya kasih tau orang itu tiap hari cari bahagia," kata Ridwan Kamil, Senin (21/2/2022).

Keberadaan alun-alun Kota Bekasi yang memiliki nama Alun-alun M. Hasibuan itu, dianggap Kang Emil, sebagai sarana publik yang dapat digunakan masyarakat sebagai ruang berinteraksi, selepas rutinitas pekerjaan yang memberatkan.

"Warga itu rindu ruang publik. Kalau warga itu 100 persen berada di dalam rumah, itu artinya kota itu tidak manusiawi itu tidak sehat. Tapi kalau warga rindu di alun alun, rindu jalan jalan di pedestarian, rindu ke taman, rindu ke silaturahmi maka itu Kota Sehat," kata Kang Emil.

Memiliki backgorund arsitektur, Kang Emil menyampaikan jika Kota Bekasi harus menjadi Kota seimbang, antara ruang ruang ekonomi komersial harus seimbang dengan ruang sosial. Hal seperti inilah yang tidak boleh di lupakan oleh pemimpin daerah.

"Nah ruang sosial hari ini kita resmikan. Satu alun alun Kota Bekasi yang sudah bagus. Silahkan manfaat sebagai ruang ekspresi kebudayaan olahraga dll. Upacara, mau demo juga boleh karena tempatnya nyaman," ujarnya.

Terpisah, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto berharap jika Alun-alun Kota Bekasi ini dapat digunakan masyarakat sebagai ruang interaksi dan bersosialisasi.

Mengusung konsep keterbukaan alun-alun Kota Bekasi diharapkan juga bisa digunakan oleh semua lapisan masyarakat.

"Ada satu ruang terbuka yang mampu untuk berinteraksi dan bersosialisasi, dan kemudian membuat Kota ini menjadi Kota yang bahagia," kata Tri.

Alun-alun M. Hasibuan Kota Bekasi sendiri juga tak terlepas dengan banyak para PKL yang berjualan di area lokasi itu.

Saat ini Tri juga masih akan berupaya untuk mencarikan solusi agar para PKL tersebut tetap tertampung tanpa merusak keindahkan alun-alun Kota Bekasi.

"Alun alun ini harus menjadi nilai kebahagian bagi kepada sebagian keluarganya. Mudah dan murah terangkau tidak terbatas pada eklusifitas, menjadi pusat silahturahmi keberadaan segala aspek dan tentu juga pusat perkembangan peradaban," ucapnya.