Berita Karawang
Korban Kebakaran di Ponpes Miftahul Khoirot Karawang, Cak Imin: Semua Meninggal dalam Keadaan Syahid
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar mendatangi lokasi kebakaran di Ponpes Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar tiba di Pondok Pesantren (Ponpes) Hafidz Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Pria yang akrab dengan sapaan atau Gus Muhaimin atau Cak Imin ke lokasi lantaran ponpes itu tertimpa musibah kebakaran.
Akibat musibah kebakaran itu, sebanyak delapan santri meninggal dunia dan tiga santri lainnya mengalami luka.
"Saya mengucapkan belasaungkawa untuk para korban, insya Alloh mereka semua meninggal dalam keadaan syahid karena sedang menuntut ilmu," kata Gus Muhaimin di Pesantren Miftahul Khoirot, pada Selasa, (22/2/2022).
Dalam kesempatan itu Gus Muhaimin atau yang biasa disapa Cak Imin juga memberikan bantuan santuan kepada pengurus pondok pesantren
Selain itu juga menghubungi keluarga korban meninggal lewat sambungan telepon video.
"Saya meminta keluarga untuk bersabar dan mengikhlaskan almarhum yang jadi korban kebakaran di Pesantren Miftahul Khoirot ini," ujarnya.
Selain itu, Gus Muhaimin dijadwalkan membesuk korban luka-luka di rumah sakit sekaligus memberikan santunan.
Turut mendampingi kunjungan silaturahmi, takziyah, dan santunan Gus Muhaimin ini Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, dan Ketua DPC PKB Karawang Rahmat Hidayat Djati yang juga Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat.
Diketahui, delapan santri yang meninggal akibat kebakaran berusia 7 -13 tahun.
Saat itu mereka tengah istirahat tidur siang di lantai dua yang terbuat dari kayu.
Kedelapan santri korban kebakaran tersebut, diketahui sudah teridentifikasi datanya, yakni sebagai berikut.
1. RA (7) - Warga Kabupaten Subang
2. AFG (11) - Warga Kabupaten Subang
3. As (12) - Warga Cikampek Karawang
4. M (10) - Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang
5. MFW (13) - Wadas Karawang
6. MR (13) - Rawagempol Karawang
7. MAM (12) - Gandok Pedes
8. Masih diidentifikasi.
Sementara, untuk korban yang mengalami luka-luka, hingga saat ini yang terdata ada tiga orang, yakni MR, A, dan R.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran di Pesantren Miftakhul Khoirot menyebabkan delapan santri meninggal dunia.
Dugaan penyebab kebakaran bersumber dari percikan api kipas angin yang mengalami kerusakan.
Hal itu dikatakan Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono saat ditemui di lokasi kejadian kebakaran, pada Senin (21/2/2022).
Aldi menerangkan, dari hasil keterangan korban selamat. Ketika iti melihat percikan api dari kipas angin.
Lalu, percikan api itu menjatuhi kasur di lantai dua yang biasa dijadikan asrama santri.
"Dari informasi awal percikannya menjatuhi kasur dan terjadi kebakaran. Titik kebakaran terjadi di lantai dua yang bangunannya masih kayu," jelas Aldi.
Untuk kronologi kebakaran, Aldi menerangkan kebakaran terjadi sekira pukul 13.00 WIB.
Kejadian kebakaran saat itu ketika para santri sedang istirahat siang.
Adanya laporan kebakaran, Tim Pemadam Kebakaran, BPBD, Kepolisian dan TNI, pemerintah setempat langsung datang ke lokasi untuk proses evakuasi.
Tim Labfor dan Inafis Polres Karawang juga dikerahkan untuk melakukan evakuasi jasad korban meninggal.
Selain itu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut.
"Kita berempati turut berduka cita atas musibah kebakaran ini," tandasnya.
(TribunBekasi.com/MAZ)