Berita Bekasi

Banyak Warga Anggap Sampah Barang Sisa, Camat Cibitung: Jika Dikelola dengan Baik Bernilai Ekonomis

Ia mengatakan selama ini masyarakat selalu menganggap sampah sebagai barang sisa yang harus dibuang dan tak memiliki nilai ekonomis.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi Sampah: Pihak  Kecamatan Cibitung mewajibkan agar setiap RW memiliki bank sampah yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat sebagai upaya untuk membantu pemerintah daerah dalam mengurangi volume sampah rumah tangga yang dibuang ke TPPAS. 

TRIBUNBEKASI.COM, CIBITUNG -- Pihak  Kecamatan Cibitung mewajibkan agar setiap RW memiliki bank sampah yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat sebagai upaya untuk membantu pemerintah daerah dalam mengurangi volume sampah rumah tangga yang dibuang ke TPPAS.

"Sesuai data, dari sekitar 54 bank sampah yang kita miliki, dalam satu bulan kita mampu menyaring sampah rumah tangga seberat labih dari 1 ton," ucap Camat Cibitung, Encun Sunarto   saat dikonfirmasi, Selasa (22/2/2022).

Ia mengatakan selama ini masyarakat selalu menganggap sampah sebagai barang sisa yang harus dibuang dan tak memiliki nilai ekonomis.

Padahal, apabila dikelola dengan baik, sampah bisa menghasilkan barang-barang kerajinan yang bisa dijual kembali.

Baca juga: TPA Burangkeng Overload, DLH dan Jababeka Ajak Warga Desa Mekarmukti Kelola Sampah dari Rumah

Baca juga: TEROBOSAN BARU: Pantau Sampah Warga Kini Cukup Lewat Handphone, Ini Aplikasinya

"Bank sampah yang dikelola dengan baik nyatanya mampu mendayagunakan sampah menjadi barang bermanfaat sehingga mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat," katanya.

Encun menerangkan, hasil bank sampah yang bisa dimanfaatkan menjadi nilai ekonomi yang sudah berjalan di Kecamatan Cibitung yakni, kerajinan tangan hasil daur ulang sampah plastik menjadi karya seni. 

Produk unggulan lainnya adalah pemanfaatan sampah organik menjadi Eco Enzyme yang mampu dialihfungsikan menjadi sabun pencuci piring, sabun mandi, handsanitizer dan lain-lain.

Sementara itu, Kepala UPTD Kebersihan Wilayah III, R Sopian Rahayu yang mewakili Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi menjelaskan, pihaknya akan mensupport gagasan Kecamatan Cibitung dalam mengimplementasikan program bank sampah terpadu di setiap RW dengan menghadirkan bank sampah induk.

BERITA VIDEO : TANGGAPI RENCANA PENUTUPAN TPS LIAR KALI CBL

"Mungkin ini menjadi pertama kali di Kabupaten Bekasi yang menggagas pengelolaan sampah rumah tangga melalui bank sampah yang ada di setiap RW. Kita akan mendukung agar adanya bank sampah induk di Kecamatan Cibitung," kata Sopian.

Dirinya juga menambahkan, permasalahan sampah di Kabupaten Bekasi masih menjadi ketimpangan antara timbunan sampah dengan pengelolaannya. 

Adanya bank sampah diharapkan dapat mengurangi volume sampah di Kabupaten Bekasi dengan menjadikan program bank sampah di Kecamatan Cibitung sebagai role model bagi kecamatan lainnya.

"Bank sampah bisa menjadi program strategis yang sangat membantu pemerintah daerah dalam mengatasi krisis sampah. Tentunya kami memberikan apresiasi terhadap gagasan ini dan berharap agar wilayah lainnya tergerak mengikuti program ini," ujarnya.

Menurutnya, volume sampah di Kabupaten Bekasi diperkirakan mencapai 1.400 ton per hari dan baru tertangani dengan baik sekitar 700 ton. Dari data tersebut, maka program bank sampah diharapkan mampu menekan volume sampah di Kabupaten Bekasi. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved