Berita Kriminal
Terlibat Tawuran, 12 Remaja Ditangkap, Disuruh Bikin Surat Pernyataan, dan Sungkem ke Orangtua
dari hasil pemeriksaan rupanya senjata tajam itu bukan milik dari 12 remaja yang diamankan itu.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN --- Sebanyak 12 orang remaja diamankan Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota saat melakukan patroli di Rawa Panjang pada Minggu (6/3) dini hari kemarin.
Diduga remaja berstatus pelajar itu terlibat dalam aksi tawuran.
Belasan remaja itu pun langsung di amankan ke Polres Metro Bekasi Kota bersama beberapa barang bukti berupa senjata tajam yang ditemukan polisi, saat mengamankan para remaja itu.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap belasan remaja itu.
Baca juga: Gara-gara Tawuran, Sebuah Ruko di Pondok Gede Ludes Terbakar, Kok Bisa? Ternyata Ini Penyebabnya
Baca juga: Dijerat Pasal Undang Undang Darurat, 11 Remaja Tawuran Pakai Sajam Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun
Kini belasan remaja itu telah di pulangkan ke rumah masing-masing.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan unsur pidana, mereka tidak kedapatan melakukan tawuran dan saat di temukan petugas," kata Erna Ruswing, Senin (7/3/2022).
Berkaitan dengan senjata tajam yang ditemukan polisi di lokasi kejadian, dari hasil pemeriksaan rupanya senjata tajam itu bukan milik dari 12 remaja yang diamankan itu.
Melainkan senjata tajam dari rekan-rekannya yang lain yang berhasil kabur.
BERITA VIDEO : PENATARAN KEDISIPLINAN BAGI PELAJAR TAWURAN
"Jadi, senjata itu bukan milik mereka. Milik teman-teman mereka yang kabur saat kita terjun kelokasi tawuran," katanya.
Lantaran tak memenuhi unsur pidana itu, Polres Metro Bekasi Kota pun akhirnya memulangkan 12 remaja itu.
Namun sebelum dipulangkan orang tua belasan remaja itu dipanggil oleh pihak kepolisian, para remaja itu juga menuliskan surat pernyataan agar tidak lagi melakukan aksi tawuran.
Tak hanya menuliskan surat pernyataan, belasan remaja itu juga diminta untuk sungkem kepada orang tua mereka, dan meminta maaf serta berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami minta mereka (remaja) minta maaf dan sungkeman kepada orang tua disaksikan petugas serta berjanji tidak akan mengulangi lagi," ujarnya.
Pihaknya juga meminta, kepada orang tua dengan kejadian ini agar lebih proaktif dalam mengawasi anak-anaknya apalagi ketika malam hari.