Berita Nasional
Merantau dari Jakarta ke Papua, Syahril Nurdiansyah Jadi Korban Kebrutalan KKB
Syahril merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Meskipun anak bungsu, Syahril menjadi salah satu penopang ekonomi keluarga.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Ichwan Chasani
Sementara ibu Syahril, Tuti Nurdianah mengaku tidak bisa banyak berkata-kata tentang anaknya.
Ia masih tidak percaya anaknya tewas saat merantau untuk mencari nafkah di Papua.
Baca juga: Delapan Pekerja PT PTT Jadi Korban Serangan Senjata di Papua, Menkominfo Ucapkan Bela Sungkawa
"Saya nangis kalau berbicara tentang dia. Saya belum bisa berkata-kata dulu tentang dia," ujar Tuti.
Harap Tak Ada Konflik
Tuti berharap tidak ada lagi konflik di Papua. Sehingga tidak ada lagi orang tua yang senasib dengannya karena harus kehilangan nyawa anak yang mencari nafkah.
Wanita berusia 62 tahun itu mengaku belum mengetahui kabar keberadaan jenazah. Tuti mengaku belum mendapat kabar kapan jenazah akan tiba di Jakarta.
Namun, selagi menunggu kedatangan jenazah, keluarga Syahril sudah menyiapkan papan nisan serta bunga-bunga untuk menyambut jenazah Syahril.
Sebuah papan karangan bunga dari Palapa Timur Telematika (PPT) juga terpajang di depan rumah Syahril.
Sebelumnya diketahui delapan pekerja di Palapa Timur Telematika (PPT) tewas diserang KKB pada Rabu (2/3/2022) di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.