Unit Cyber Turun Tangan Telusuri Kelompok Pemuda Acungkan Sajam Sambil Live IG di Jalanan Bekasi

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI TIMUR --- Aksi kawasan pemuda mengacungkan senjata tajam saat melintas di jalanan Kota Bekasi viral.

Bahkan aksinya ini pun juga di siarkan secara langsung melalui akun media sosial Instagram.

Dari video yang beredar, aksi para pemuda membawa sajam saat berkendara ini disiarkan langsung di akun Instagram @timur323.id.

Video tersebut menampilkan, sekelompok pemuda tengah berkendara dengan membawa senjata tajam.

Baca juga: Kasus Begal dan Tawuran Meresahkan, Polisi Gelar Operasi Khusus Berantas Hingga ke Akar-akarnya

Baca juga: Pelaku Tawuran Remaja di Serang Baru masih Anak-anak tapi Bawa Senjata Tajam Besar-besar

Tak hanya itu para pemuda yang mayoritas berboncengan ini pun juga berteriak-teriak selama dalam berkendara.

"Hallo Hallo Bekasi. Bekasi Hallo Hallo. Ya Bekasi ayam. Paket datang ngak diterima. Ayam, ayam," kata seorang pemuda dalam video yang beredar itu.

Belum diketahui secara pasti lokasi kejadian tersebut, meski salah satu dari pemuda itu sempat meneriakan salah satu wilayah di Kota Bekasi yaitu Rawa Panjang.

Bahkan dalam rekaman itu juga terlihat aktivitas warga yang berkendara masih cukup banyak.

BERITA VIDEO : KAWANAN PEMUDA ACUNGKAN SAJAM SAMBIL LIVE IG DI JALANAN BEKASI

Terpisah, Kapolsek Bekasi Timur, AKP Rusit Malaka mengatakan jika video yang beredar tersebut merupakan video lama yang kembali viral di media sosial.

Bahkan pihaknya pun sudah terjun ke lokasi untuk memastikan keaslian video itu.

"Itu video lama mas, iya di share lagi sama mereka, tadi malam nggak ada itu, video lama. Saya juga sampaikan lidik sana, tadi malam kita pada patroli di sana nggak ada, video lama mas," kata AKP Rusit Malaka, Selasa (8/3/2022).

Terkait video yang viral itu, Rusit mengatakan akan segera melakukan pencarian terhadap para pemuda yang dianggap meresahkan itu.

Sebab, mereka membawa sajam saat berkendara. Tentunya hal itu dianggap sangat meresahkan.

"Pasti dicari, itu kan medsos cybernya ada di Polres nanti pasti di cari oleh Polres itu, kalau sudah viral begitu kan walau sudah lama harus dicari," katanya.

Mengantisipasi hal serupa kembali terjadi, pihaknya mengaku akan terus meningkatkan patroli malam di titik titik rawan yang ada di wilayahnya.

Namun jika berkaitan dengan video yang beredar, Rusit menyebut jika pelaku tak lain merupakan pendatang atau berasal dari daerah lain.

"Cuma itu pendatang-pendatang dari luar, yang lewat, videokan di wilayah kita nantang-nantang biasanya begitu, modusnya nantang-nantang dari wilayah itu videokan," ucapnya.