Disperindag Karawang bersama Polisi Telusuri Dugaan Distributor Minyak Goreng yang Nakal

Dari hasil pendataan diketahui sejauh ini ada empat gudang distributor di Karawang.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Kepala Disperindag Kabupaten Karawang, Ahmad Suroto. 

"Katanya sudah kosong. Banyak yang datang langsung bawa mobil sendiri," kata Entang.

Dia juga mengaku aneh ada penjual minyak dadakan ditengah para pedagang kesulitan mendapatkan minyak goreng.

Saat ini hanya stok minyak curah masih ada. Hanya saja harganya masih mahal, sekitar Rp 17 ribu per kilogram. Adapun minyak kemasan yang berhasil ia dapat, dijual kembali dengan harga Rp 34 ribu untuk kemasan 1,8 liter.

"Harganya tidak jauh dari harga beli. Itupun sedikit stoknya," ujar Entang.

Di Pasar Johar sendiri, kata dia, pemerintah telah melakukan operasi pasar untuk minyak curah dengan harga 10.500 per liter. Namun dalam satu hari langsung habis.

Baca juga: OPM Minyak Goreng di Serang Baru, Satu Keluarga Dijatah Satu Liter

"Operasi pasar pernah dari Pemda Karawang sehari langsung habis," beber dia.

Usmah, salah satu pedagang kelontong di  Kabupaten Karawang juga mengaku kesulitan mendapat stok minyak. Padahal pelanggannya berulang kali memesan.

"Saya sudah pesan, tapi kehabisan terus," ujar dia.

Dia menyebut sudah hampir tiga hari tidak menjual minyak goreng. "Tiga hari engga jual minyak goreng," tandasnya.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved