Berita Bekasi

Progres Tol Becakayu di Desa Lambangsari Tambun Selatan: Warga Masih Tunggu Penetapan Lokasi Gusuran

Pipit menjelaskan wilayahnya menjadi desa yang paling banyak terdampak proyek perpanjangan tol, setelah Desa Lambangjaya, Setiadarma dan Jatimulya.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Kepala Desa Lambangsari Pipit menjelaskan wilayahnya kemungkinan besar akan jadi lokasi dibangunnya proyek Tol Becakayu seksi 2B Marga Jaya-Tambun sepanjang 6,9 kilometer. 

TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN SELATAN --- Pihak Desa Lambangsari Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi masih menunggu kepastian penetapan lokasi (penlok) rencana proyek perpanjangan Tol Becakayu seksi 2B Marga Jaya-Tambun.

Hal itu disebabkan proyek tersebut diperkirakan bakal berdiri di lahan milik warga Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

"Progres Tol Becakayu, kami masih menunggu proses penetapan lokasi oleh tim dari provinsi dan kementerian," kata Kepala Desa Lambangsari, Pipit, saat dikonfirmasi, Kamis (10/3/2022).

Setelah proses penlok rampung, selanjutnya akan dipasang patok-patok di sekitar perkampungan masyarakat yang terdampak.

Baca juga: Soal Ganti Rugi Proyek Tol Becakayu, Kades Lambangsari: Jangan Nanti Pindah Warga Luntang-lantung

Baca juga: 190 Kepala Keluarga Desa Lambangsari Tambun Selatan Tergusur Proyek Tol Becakayu, Ini Lokasinya

Jumlah warga yang terdampak baru akan diketahui secara pasti setelah patok-patok terpasang.

"Kalau jumlah KK yang terdampak, kami masih lihat penlok-nya dulu. Kalau sudah ada, kami baru bisa tahu berapa unit rumah dan lahan yang kena," ujarnya.

Berdasarkan data sementara, Pipit menjelaskan wilayahnya menjadi desa yang paling banyak terdampak proyek perpanjangan tol, setelah Desa Lambangjaya, Setiadarma dan Kelurahan Jatimulya.

Mereka yang tinggal di pinggir Kalimalang kemungkinan besar lahannya terkena imbas proyek tol.

BERITA VIDEO : TANAM SAYUR MAYUR DI BAWAH TOL BECAKAYU

"Desa Lambangsari paling banyak. Pas pertemuan Desember kemarin, kira-kira ada 190 KK di RW 01, 02 dan 03 yang kemungkinan terdampak," ungkap Pipit.

Namun demikian, Pipit mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga sehingga mayoritas dari mereka menerima keputusan tersebut.

"Sosialisasi sudah ke warga, hampir semua setuju. Nanti kami tunggu tim appraisal turun untuk nilai bidang tanah dan bangunan, setelah itu mungkin ada proses tawar menawar. Mau tidak mau, suka tidak suka  kita harus mendukung program pemerintah untuk proyek perpanjangan Tol Becakayu," tuturnya.

Ini harapan warga jika rumahnya tergusur proyek Tol Becakayu

Warga RW 03 Desa Lambangsari Kecamatan Tambun Selatan berharap ganti rugi pembebasan lahan warga untuk proyek Tol Becakayu sesuai harapan.

Seperti disampaikan Wanto (43) warga RT 03/03 Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan.

Rumah Wanto terkena rencana proyek pembangunan Tol Becakayu seksi 2B Margajaya-Tambun.

Ia menjelaskan telah tiga kali menghadiri pertemuan dengan pengembang yang dijembatani oleh pemerintah Desa Lambangsari.

Baca juga: Sudah Tinggal Turun Temurun, Warga Desa Lambangsari Masih Pikir-pikir Soal Ganti Rugi Tol Becakayu

"Pertemuan itu sudah beberapa kali, di kantor desa sudah tiga kali," ungkap Wanto di lokasi, Rabu (1/12/2021).

Wanto yang telah menempati wilayah itu sejak 2006, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, proyek pembangunan direncanakan dimulai pada tahun 2022 mendatang.

"Informasi yang saya dengar di kantor desa, kompensasi itu mulai Desember ini, Januari dan Februari 2022 sudah harus kosong, lalu Maret dimulai proyeknya," ucapnya.

Ia menyatakan persetujuannya apabila memang proyek pembangunan Tol Becakayu merupakan program pemerintah pusat yang dibangun untuk kepentingan bersama.

BERITA VIDEO : PERSONIL GABUNGAN BONGKAR BANGLI DI JALAN INTERCHANGE KARAWANG BARAT

"Buat saya setuju kalau memang itu program pemerintah, program nasional yang dijalankan oleh pemerintah pusat, saya setuju," tutur Wanto.

Meski begitu, ia berharap agar pemerintah juga memperjuangkan nasib warga yang terimbas pembangunan proyek terkait proses dan besaran kompensasinya.

"Saya harap untuk masyarakat yang terdampak di bantaran Kalimalang ini, harus dihitung untung dan ruginya untuk masyarakat itu sendiri karena kan memang banyak di sini yang membuka tempat usaha," ujarnya.

Sebelumnya, sebagian wilayah di Kelurahan Jatimulya, Desa Setiadarma, Lambangsari dan Lambangjaya diperkirakan jadi tempat pembangunan Tol Becakayu seksi 2B Margajaya-Tambun.

Prosesnya hingga kini masih dalam tahap sosialisasi kepada warga yang sekiranya bakal terdampak, terutama bagi mereka yang tinggal di pinggir Jalan Raya Kalimalang. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved