Berita Karawang
Minyak Goreng Kemasan 1 Liter Rp 23.900, Emak-emak Karawang Heran Harganya Mahal Tapi Stok Banyak
Sebelumnya, kata Ika, paling mahal minyak goreng kemasan satu liter Rp 18-20 ribu. Baik di swalayan atau pasar.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Pemerintah resmi mencabut subsidi minyak goreng kemasan dan melepaskan harga sesuai harga pasar.
Tentu, hal itu membuat minyak goreng kemasan sederhana dan premium tidak lagi sesuai hanya mengatur harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 14.000.
Dari pengamatan di supermarket di Jalan Kertabumi Karawang Barat pada Rabu (16/3/2022), harga minyak goreng kemasan sudah tidak lagi Rp 14 ribu per liter.
Harganya menjadi Rp 23.900 per liter dan Rp 47.900 untuk yang dua liter.
Baca juga: Curigai Ada Penimbunan Minyak Goreng, Warga Karawang Bisa WA Nomor Lapor Pak Kapolres 082211272003
Baca juga: Ingin Pastikan Stok Aman, Kapolres Karawang Sidak ke Lokasi Distributor Minyak Goreng
Terlihat minyak goreng kemasan seperti merk Filma dan Sunco itu sudah banyak terpajang di rak penjualan supermarket maupun retail modern tersebut.
Padahal sebelumnya, minyak goreng kemasan terbilang sulit dicari di retail modern.
Kenaikan harga minyak goreng ini membuat kaget warga Karawang, terutama kaum ibu-ibu atau emak-emak.
Mereka juga heran, minyak goreng bisa melimpah ketika harga naik. Berbeda saat masih harga Rp 14 ribu.
"Iya kaget saya minyak goreng sudah banyak dijual. Tapi pas lihat harga kok naik ya mahal ya engga Rp 14 ribu lagi per liter," ujar Ika Puspita (33), pada Rabu (16/3/2022).
BERITA VIDEO : KAPOLRES KARAWANG SIDAK KE DISTRIBUTOR MINYAK GORENG
Dia mengaku tidak mengetahui informasi terkait kenaikan harga minyak goreng kemasan.
"Engga atau infonya, ini juga lagi belanja sabun aja eh pas lihat di rak ada minyak goreng tapi harganya mahal," beber dia.
Sebelumnya, kata Ika, paling mahal minyak goreng kemasan satu liter Rp 18-20 ribu. Baik di swalayan atau pasar.
"Sebelumnya paling mahal juga Rp 18-20 ribu tapi itu juga susah suka habis terus," ujarnya.
Ibu lainnya, Ica mengaku keberatan dengan kebijakan harga minyak goreng kemasan sesuai harga perekonomian.