Dukung Program Bank Sampah di Cibitung, Pemkab Bakal Bangun TPS3R Ubah Sampah Jadi Produk Ekonomis

TRIBUNBEKASI.COM, CIBITUNG ---Pemerintah Kabupaten Bekasi akan mendukung konsep pembangunan Ecovillage di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung.

"Pemerintah daerah tentu sangat mendukung program ini, tadi kita bersama-sama melihat lokasi-lokasi yang akan menjadi konsep dari ecovillage dan segala hal yang berkaitan dengan utilitas ataupun infrastruktur yang perlu dibenahi kita akan coba upayakan," ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi mengatakan, saat dikonfirmasi, Minggu (27/3/2022).

Dedy juga mengatakan bahwa ecovillage akan sangat bermanfaat bagi masyarakat melalui pemberdayaan yang dilakukan di dalamnya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan adanya perputaran perekonomian di wilayah tersebut.

Selain itu, Pemkab Bekasi juga mendukung penuh rencana pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) untuk mendukung program bank sampah yang dimiliki Kecamatan Cibitung. 

Baca juga: Mengenal Tari Peresean di Desa Wisata Sade Lombok Tengah, Pemandu Wisata: Bisa Membaca Pikiran

Baca juga: Sejumlah Wisata Buatan di Kota Bekasi Punya Potensi Asalkan Ditopang Juga Oleh Wisata Kuliner

Menurutnya, dengan adanya TPS3R pengolahan sampah menjadi lebih efisien dan dapat menghasilkan produk-produk yang bernilai lebih ekonomis.

"Di Kecamatan Cibitung memang sudah berjalan program bank sampah, sebagai wujud dukungan pemerintah daerah, kita sudah mendukung dengan memberikan bantuan dum truck untuk desa Wanasari dan Wanajaya. Saya berharap ini menjadi pilot project atau role model bagi kecamatan lain agar bisa diamati, ditiru dan dimodifikasi," katanya.

Sementara itu, Camat Cibitung, Encun Sunarto menjelaskan, konsep ecovillage dan TPS3R bertujuan untuk mendukung terealisasinya rencana Pemerintah Kecamatan Cibitung dan Pemdes Wanajaya untuk menghadirkan Desa Ecowisata dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki Kampung Rawa Lele.

"Pembiayaanya nanti dari CSR swasta. Ada juga yang merupakan dukungan dari dinas karena semua akan terintegerasi antara konsep agro wisata dengan eco wisata," kata Encun.

BERITA VIDEO : CANDI BATUJAYA KARAWANG SEPI PENGUNJUNG

Encun menambahkan, Desa Wanajaya juga menjadi loksus dari P2WKSS tahun 2022.

Sehingga rencana pembangunan ecovillage dan destinasi eco wisata serta agro wisata sejalan dengan upaya pemerintah dalam memaksimalkan inovasi yang akan dipersiapkan untuk penilaian lomba tingkat provinsi tersebut.

"Kita yakin konsep ini akan menjadi nilai lebih sebagai inovasi untuk mendukung lomba P2WKSS tingkat provinsi. Nanti kita akan lebih matangkan lagi sesuai permintaan Pak Sekda agar infrastruktur seperti jalan agar dilebarkan lagi untuk mempermudah mobilitas disini," ujarnya. 

Minim lapangan pekerjaan

Vany Hermawan Pengelola Pokdarwis Pesona Wanajaya mengapresiasi rencana Pemkab Bekasi yang ingin membangun Desa Wisata di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Terlebih lagi, upaya tersebut dinilainya bisa menaikan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat yang minim kawasan yang masih minim lapangan pekerjaan.

"Kami tentu bersyukur ya. Karena kalau digali lebih dalam, sebenarnya banyak potensi yang bisa dijadikan wisata di Wanajaya. Dengan begitu perekonomian masyarakat juga akan tumbuh nantinya," tutur Vany saat dikonfirmasi, Minggu (27/3/2022).

Vany menjelaskan edukasi agro wisata sangat cocok apabila diterapkan di Desa Wanajaya, seperti beberapa spot yang telah didirikannya di dalam kawasan Pesona Wanajaya.

"Kedepan, isu yang menjadi penting adalah bagaimana kita berbicara tentang ketahanan pangan. Untuk itu, tentunya diperlukan edukasi bagi anak-anak sehingga segi pertanian tidak ditinggalkan, tapi malah bisa berovolusi dengan cara melakukan inovasi," katanya.

Masih terdapat banyak lahan kosong di Kampung Rawalele Timur yang bisa dijadikan acuan lokasi sehingga memudahkan sejumlah spot destinasi untuk diintegrasikan.

Oleh sebab itu, Vany mengharapkan dukungan nyata dari Pemkab Bekasi terkait perbaikan akses jalan dan infrastruktur pendukung, dari dan menuju Desa Wanajaya.

"Karena percuma kan kalau sudah dibikin bagus-bagus, tapi aksesnya masih susah dan masih gelap. Pengunjung jadinya khawatir kalau mau ke sini. Terutama penerangan jalan umum (PJU). Kalau bisa diperbanyak dulu," ujar Vany.

Perbaikan akses dan infrastruktur, sambun Vany, akan berujung pada naiknya minat masyarakat untuk datang berkunjung sehingga perekonomian masyarakat di sekitar Desa Wanajaya tumbuh.

"Yang tak kalah penting, harus dibantu promosinya juga. Jadi banyak orang yang tahu kalau Desa Wanajaya ada banyak wisata edukasinya," tuturnya.