Berita Jakarta
Polusi Hingga Debu Batu Bara dari Aktivitas Bongkar Muat Pelabuhan Marunda Menghantui SLBN 8 Jakarta
Polusi hingga debu-debu batu bara terus menghantui siswa sekolah luar biasa negeri (SLBN) 8 Jakarta.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM - Polusi hingga debu-debu batu bara menghantui sekolah luar biasa negeri (SLBN) 8 Jakarta.
Polusi hingga debu batu bara tersebut ternyata berasal dari adanya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Lokasi aktivitas ini tak jauh dari sekolah yang seatap dengan SD Negeri 05 Marunda, dan SMP Negeri 290 tersebut.
Di SLBN 8 Jakarta, diketahui terdapat 130 siswa, yang terdiri tingkat SDLB, SMPLB, hingga SMALB.
Didalamnya, ada beberapa anak berkebutuhan khusus baik tuna netra, tuna rungu, tuna grahita, tuna daksa dan autis.
Seperti diketahui, debu batu bara berdampak pada kesehatan dalam jangka panjang.
Kemudian, bagaimana nasib 130 siswa siswi luar biasa yang sekolah di SLBN 8 Jakarta?
Kepala sekolah SLB N 8 Jakarta, M Bachrun pun memberikan tanggapan.
"Sekarang anak-anak kan masih PJJ (pendidikan jarak jauh) sekitar 50 persen. Memang debu itu sendiri, hampir tiap hari tim kebersihan membersihkan, mengepel lantai sebanyak empat kali dalam sehari."
"Memang tidak kelihatan, tapi kalau disapu, lantai terlihat hitam," ujarnya kepada Warta Kota, Selasa (29/3/2022) di kantornya.
Pria berusia 55 tahun ini menjelaskan, masalah tersebut sudah ada semenjak dirinya dipercaya sebagai kepala sekolah tahun 2019 lalu.
Meski begitu, pihaknya belum melaporkan hal tersebut ke dinas terkait, termasuk dinas lingkungan.
Saat angin kencang dan panas, maka debu akan terlihat ada di sekitar mereka.
M Bachrun mengatakan khawatir dengan situasi saat ini.
Dirinya takut, siswa didiknya menghirup butiran debu batu bara.