Berita Jakarta
Polusi Hingga Debu Batu Bara dari Aktivitas Bongkar Muat Pelabuhan Marunda Menghantui SLBN 8 Jakarta
Polusi hingga debu-debu batu bara terus menghantui siswa sekolah luar biasa negeri (SLBN) 8 Jakarta.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Panji Baskhara
"Anak SLB itu kan rentan dengan penyakit termasuk dampak dari debu itu," katanya.
Terkadang, dirinya menemukan siswa didik batuk dan pilek.
Namun, karena tidak adanya kajian mendalam, serta tak ada laporan dari orang tua siswa, pihaknya enggan menduga-duga akibat dari debu tersebut.
Untuk itu, ia berharap ada pemeriksaan rutin pada kondisi kesehatan siswa didik, guru hingga petugas kebersihan.
Di lain sisi, dirinya juga mengharapkan polusi debu batu bara bisa diatasi.
"Selama ini belum ada pemeriksaan berkala. Adapun puskemas, sifatnya pemeriksaan biasa, tidak terkait dengan debu ini," ucapnya.
Dari pantauan Wartakotalive.com di lapangan, dari lantai tiga gedung sekolah, memang ada beberapa alat berat tengah memindahkan batu bara, dan beberapa tongkang berjejer di lautan.
Sekilas, dalam beberapa momen, kepulan debu terlihat dibawa oleh angin saat alat berat tersebut memindahkan batu bara dari satu sisi ke sisi lain.
Dalam hitungan detik, kepulan itu hilang bercampur dengan udara.
Sementara itu, lantai yang baru saja dibersihkan dengan kain pel, hanya hitungan satu jam'an akan kembali ditempeli debu berwarna hitam.
Debu itu pula yang diklaim pihak sekolah berasal dari polusi batu bara.
(Wartakotalive.com/RAF)