Berita Bekasi

Ditinggal Pepen, Klub PCB Persipasi Kembali Berpolemik, Suporter Pun Demo

Para suporter mendesak kepada Asosiasi PSSI Kota Bekasi untuk segera melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Joko Supriyanto
Para suporter yang tergabung dalam beberapa aliansi pun menggelar demo di depan Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (30/3/2022) siang. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Baru 4 bulan diresmikan oleh Wali Kota Bekasi non aktif Rahmat Effendi, klub sepak bola PCB Persipasi kini kembali berpolemik.

Pemegang saham PCB Persipasi, PT Aditya Ricky Utama yang semula menjadi pengelola klub sepak bola Bekasi itu, akhirnya mengundurkan diri.

Kini, nasib PCB Persipasi pun berada di tangan Asosiasi PSSI Kota Bekasi setelah pengelolaannya diserahkan per tanggal 27 Januari 2022, usai PCB Persipasi gagal lolos ke liga II Nasional.

Merespon kondisi tersebut, para suporter yang tergabung dalam beberapa aliansi pun menggelar demo di depan Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (30/3/2022) siang.

Ada tiga hal yang disampaikan para pengunjuk rasa, salah satunya yaitu mengenai penghapusan nama PCB Persipasi menjadi Persipasi.

Baca juga: Belum Ada Pembubaran Resmi, Pemain PCB Persipasi Diistirahatkan Usai Gagal di Liga III Nasional

Presidium Aliansi suporter Perispasi, Agus Leo mengatakan sebelum dua klub PCB dan Persipasi merger memang kepengurusan Persipasi dianggap bobrok sebab langkah Persipasi di kasta liga II turun ke liga III.

Sejak saat itu, terjadinya merger antara PCB dan Persipasi menjadi PCB Persipasi.

Namun, setelah Ketua Umum PCB Persipasi, Rahmat Effendi tersandung kasus di KPK kini para pengurus berbondong-bondong mulai meninggalkan klub tersebut.

Atas dasar itulah, para suporter meminta lebih baik untuk mengembalikan nama klub menjadi Perispasi.

"Pertama itu menghapus nama PCB, sebelumnya PCB Persipasi. Kita menuntut untuk menghapus nama PCB nya. Kita balik lagi ke Persipasi karena Persipasi itu penuh sejarah di Kota Bekasi yang perlu diperjuangkan," kata Agus Leo, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Gagal di Liga III Nasional, Nasib PCB Persipasi Belum Ada Kejelasan Kapan bisa Ikut Kompetisi Lagi

Setelah PCB Persipasi kini tak punya kepengurusan, setelah Ketua Umum PCB Persipasi, Rahmat Effendi tersandung kasus korupsi.

Para suporter mendesak kepada Asosiasi PSSI Kota Bekasi untuk segera melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum.

"Kita juga mendesak Askot itu segera melakukan KLB pemilihan ketua umum Persipasi secepatnya. Sehingga Persipasi ada kepengurusan lagi, sehingga ada persiapan liga berikutnya dan ini momen untuk segera berbenah," katanya.

Para suporter pun juga sangat menyayangkan sikap Asosiasi PSSI Kota Bekasi yang dianggap tidak pernah melibatkan para suporter untuk bersama-sama mengembangkan sepak bola di Kota Bekasi 

Baca juga: Seorang Pemain PCB Persipasi jadi Korban Penganiayaan di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik

"Kita menyatakan yang ada di Kota Bekasi hanya satu. Yaitu Persipasi itu saja. Untuk itu kita mendesak setiap kegiatan apapun  yang mengenai Persipasi untuk melibatkan suporter karena selama ini suporter di Bekasi tidak pernah dilibatkan," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved