Berita Bekasi
PCB Persipasi Kian Merana, Pasca Rahmat Effendi Ditahan KPK, Seluruh Pengurus Tinggalkan Klub Ini
Kita balik lagi ke Persipasi karena Persipasi itu penuh sejarah di Kota Bekasi yang perlu diperjuangkan," kata Agus Leo
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Baru empat bulan diresmikan oleh Wali Kota Bekasi non aktif Rahmat Effendi, klub sepak bola PCB Persipasi kini kembali berpolemik.
Apalagi pemegang saham PT Aditya Ricky Utama yang juga pengelola klub sepak bola Bekasi itu mengundurkan diri.
Kini, nasib PCB Persipasi pun berada di tangan Asosiasi PSSI Kota Bekasi setelah pengelolaannya diserahkan pertanggal 27 Januari 2022, pasca PCB Persipasi gagal lolos ke liga II Nasional.
Para suporter yang tergabung dalam beberapa aliansi pun menggelar demi di depan Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (30/3) siang.
Baca juga: Gagal di Liga III Nasional, Nasib PCB Persipasi Belum Ada Kejelasan Kapan bisa Ikut Kompetisi Lagi
Baca juga: Pelatih PCB Persipasi Sebut Kekalahannya di Gresik Faktor Keberpihakan Wasit dengan Tuan Rumah
Ada tiga hal yang disampaikan, salah satunya yaitu mengenai penghapusan nama PCB Persipasi menjadi Persipasi.
Presidium Aliansi suporter Perispasi, Agus Leo mengatakan sebelum dua klub PCB dan Perispasi marger memang kepengurusan Persipasi dianggap bobrok sebab langkah Persipasi dikasta liga II turun ke liga III.
Sejak saat itu, terjadinya marger antara PCB dan Persipasi menjadi PCB Persipasi.
Namun, setelah Ketua Umum PCB Persipasi, Rahmat Effendi tersandung kasus di KPK kini para pengurus berbondong-bondong mulai meninggalkan klub tersebut.
BERITA VIDEO LIVE STREAMING : SUPORTER BOLA DI BEKASI TUNTUT ASKOT KOTA BEKASI GELAR KLB
Atas dasar itulah, para suporter meminta lebih baik untuk mengembalikan nama klub menjadi Perispasi.
"Pertama itu menghapus nama PCB, sebelumnya PCB Persipasi. Kita menuntut untuk menghapus nama PCB nya. Kita balik lagi ke Persipasi karena Persipasi itu penuh sejarah di Kota Bekasi yang perlu diperjuangkan," kata Agus Leo, Rabu (30/3/2022).
Setelah PCB Persipasi kini tak punya kepengurusan, setelah Ketua Umum PCB Persipasi, Rahmat Effendi tersandung kasus korupsi, para suporter mendesak kepada Asosiasi PSSI Kota Bekasi untuk segera melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum.
"Kita juga mendesak Askot itu segera melakukan KLB pemilihan ketua umum Persipasi secepatnya. Sehingga Persipasi ada kepengurusan lagi, sehingga ada persiapan liga berikutnya dan ini momen untuk segera berbenah," katanya.
Para suporter pun juga sangat menyayangkan sikap Asosiasi PSSI Kota Bekasi yang dianggap tidak pernah melibatkan para suporter untuk bersama-sama mengembangkan sepak bola di Kota Bekasi
"Kita menyatakan yang ada di Kota Bekasi hanya satu. Yaitu Persipasi itu saja. Untuk itu kita mendesak setiap kegiatan apapun yang mengenai Persipasi untuk melibatkan suporter karena selama ini suporter di Bekasi tidak pernah dilibatkan," ujarnya.

 
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/demo-30mart.jpg)
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/marc-klok-bojan-hodak-konpers-137.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Gelandang-Persebaya-Surabaya-Francisco-Rivera-Harta-Karun-Terkini.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Jersey-kiper-dan-pemain-Persib-Bandung-saat-diperkenalkan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Program-Director-MilkLife-Soccer-ChallengeTeddy-Tjahjonokedua-dari-kanan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Indonesia-tertinggal-1-0-dari-Vietnam-pada-babak-pertama-final-Piala-AFF-U-23-2025.jpg)