Berita Daerah
Pembagian BLT Minyak Goreng, Dinas Sosial Mulai Lakukan Pendataan: Belum Ada Instruksi dari Kemensos
Dinas Sosial Kota Tangerang melakukan pendataan terkait rencana penyaluran dana bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM - Dinas Sosial Kota Tangerang masih melakukan pendataan terkait rencana penyaluran dana bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.
Dimana BLT minyak goreng tersebut digulirkan pemerintah pusat kepada masyarakat.
BLT ini direncanakan akan disalurkan kepada masyarakat dalam tiga bulan.
Yakni bulan April, Mei dan Juni dengan dana BLT-nya berjumlah Rp. 300 ribu per penerima BLT.
Kepala Seksi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Dinas Sosial Kota Tangerang, Arif Rahman angkat bicara.
Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM terkait data pelaku UMKM yang akan menerima bantuan
"Sejauh ini belum ada instruksi dari Kemensos terkait dengan pembagian BLT Minyak Goreng,"
"Namun kita sudah siapkan data penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) dan penerima bantuan dari program keluarga harapan (PKH)," papar Arif Rahman saat dikonfirmasi awak media melalui panggilan telepon, pada Rabu (6/4/2022).
"Sementara kalau penerima yang dalam kategori UMKM seperti Pedagang Kaki Lima (PKL), kita masih menunggu datanya dari Disperindagkop UKM, karena selama ini yang mendata mereka," sambungnya.
Arif akui, dari data bantuan BPNT dan KPH di Kota Tangerang berjumlah 171.934 kepala keluarga (KK), yang akan mendapatkan BLT Migor tersebut.
Namun demikian, Arif mengaku belum dapat memaparkan jumlah keseluruhan Kepala Keluarga yang mendapat bantuan migor itu, dengan penambahan jumlah PKL.
"Kalau dari datanya kan itu gabungan antara penerima program BPNT dan PKH yang disalurkan melalui kantor Pos," kata dia.
"Sementara dari PKL belum karena masih tunggu dari Disperindagkop UKM, jadi total penerimanya kita belum bisa jabarkan," imbuhnya.
Menurut Arif, pihaknya belum dapat memastikan waktu penyalutan BLT minyak goreng tersebut.
Pasalnya, pihaknya kini masih menunggu instruksi secara keseluruhan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
"Kita masih tunggu edarannya terkait penyalurannya migor ini seperti apa, apabila kita sudah mendapat arahan yang sudah jelas, kita akan sampaikan ke masyarakat," tutup Arif Rahman.
(Wartakotalive.com/M28)