Demo Mahasiswa

Tujuh Anggota Polisi Luka Ringan Saat Menyelamatkan Ade Armando yang Diamuk Massa Aksi Non Mahasiswa

Ade Armando nyaris tewas diamuk massa aksi non mahasiswa di depan gedung DPR RI, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022) sore.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Panji Baskhara
Warta Kota/Miftahul Munir
Pegiat media sosial dan dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando bonyok dihajar massa di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) sore. 

TRIBUNBEKASI.COM - Ade Armando nyaris tewas diamuk massa aksi non mahasiswa di depan gedung DPR RI, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022) sore.

Ade sudah terkapar tak berdaya sembari memegangi kepalanya, tapi massa semakin membringas terus melalukan pemukulan dan penganiayaan.

Meski Ade dijaga beberapa mahasiswa, tapi jumlahnya kalah banyak dengan pelaku penganiayaan yang menaruh rasa dendam.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran akui, saat anggotanya melakukan penyelamatan, massa terus menyerang dan menyasar aparat kepolisian.

Baca juga: Demo Mahasiswa, Berikut Ini Tiga Tuntutan HMI di Gedung DPRD Kota Bekasi

Baca juga: Demo Mahasiswa Berujung Anarkis, Pintu Pagar Kantor DPRD Kota Bekasi Roboh, Polisi Kelimpungan

Baca juga: Demo Mahasiswa, BEM Kota Bekasi Beberkan Tuntutannya di Depan Gedung DPRD, Apa Saja?

Alhasil ada tujuh anggota polisi mengalami luka ringan akibat dilempari batu dan pemukulan.

"Ini ada gambar anggota yang melakukan evakuasi menolong Ade Armando," jelasnya.

Beruntung anggota lainnya berhasil mengambil situasi dengan menembakan gas air mata ke massa aksi.

Akhirnya massa mulai terpecah dan aparat kepolisian terus memukul mundur agar massa aksi meninggalkan lokasi.

"Kami mengimbau mahasiswa segera kembali ke rumah tidak memblokir jalan tol dan tadi pukul 17.00 WIB situasi di depan DPR terkendali lalu lintas bisa berjalan dengan lancar," ucap Fadil.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pastikan situsi di DKI Jakarta kondusif paska unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Senin (11/4/2022).

Jenderal bintang dua itu mengatakan, pihaknya terpaksa menembakan gas air mata demi menyelamatkan nyawa Ade Armando.

Karena pada saat itu ratusan massa mengepung dan menganiaya dosen Universitas Indonesia tersebut.

"Kami melakukan tindakan-tindakan penembakan gas air mata guna menyelamatkan nyawa saudara Ade Armando," katanya.

Terduga Pelaku Pengeroyokan Ade Armando Ditangkap

Aparat Polda Metro Jaya telah menangkap beberapa orang terduga pelaku pengeroyokan terhadap pegiat media sosial sekaligus akademisi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando saat demo di depan Gedung DPR RI siang tadi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menegaskan hal itu di Gedung DPR, Senin (11/4/2022).

Kepada wartawan, Zulpan menyebut bahwa pihaknya telah menangkap beberapa pelaku yang terlibat pengeroyokan terhadap Ade Armando.

"Udah beberapa kita amankan saya belum bisa sampaikan secara detail," kata Kombes Endra Zulpan.

Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa luka yang dialami Ade Armando cukup parah.

Bahkan Ade mesti mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

"Lukanya cukup parah ya," tambah Kombes Endra Zulpan.

Hingga kini, polisi belum mengetahui motif pemukulan tersebut.

Kombes Endra Zulpan mengungkapkan bahwa saat pengeroyokan terjadi, Ade Armando telah diselamatkan oleh petugas kepolisian ke dalam kompleks Gedung DPR.

"Iya benar dia mengalami pemukulan tetapi bukan oleh petugas oleh massa aksi juga kita belum tahu motifnya apa, apa penyebab dia dipukuli," kata Zulpan.

Sebelumnya, massa aksi 11 April 2022 berdemonstrasi di depan Gedung DPR.

Namun, di tengah orasi berlangsung terdapat beberapa orang yang mengeroyok Ade.

Diduga pelaku adalah bagian dari demonstran yang tidak puas dengan massa mahasiswa yang membubarkan diri usai ditemui perwakilan Anggota DPR.

Sebelum mengeroyok Ade Armando, beberapa massa sempat memprovokasi para mahasiswa dengan lembaran botol minuman.

Terlihat dalam video yang beredar di media sosial Ade Armando dikeroyok bahkan ditelanjangi.

Ade tak berkutik dan terjebak di tengah-tengah massa yang mengeroyoki tanpa perlindungan.

Selain dipukuli, Ade Armando yang hadir bersama kelompok Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) kewalahan dan jadi bulan-bulanan massa yang terlihat marah.

"Bunuh, bunuh Ade Armando," teriak massa yang anarkis itu.

Ade Armando Diteriaki Buzzer dan Pengkhianat

Pegiat media sosial dan dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, bonyok dihajar massa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Sebelum menjadi korban pengeroyokan, Ade Armando teryata sempat terlibat keributan dan perang mulut dengan beberapa pengunjuk rasa yang merupakan ibu-ibu.

Dari rekaman video yang beredar di media sosial, tampak beberapa ibu-ibu mengerubungi Ade Armando dan memaki dosen komunikasi Universitas Indonesia itu.

"Buzzer, buzzer, bulan puasa! Munafik, pengkhianat, penjilat! Sadar kamu, sadar, bulan puasa!" teriak ibu-ibu itu kepada Ade Armando.

Ade Armando hanya tersenyum mendengar makian terhadap dirinya itu. Sesekali ia membalas "Apa kamu, apa kamu?"

Beberapa orang pengunjuk rasa dan mahasiswa berusaha menenangkan keadaan.

Namun setelah itu keadaan makin tak terkendali, hingga akhirnya beberapa orang mengeroyok dan memukuli Ade.

Dari foto dan rekaman video yang beredar di media sosial, tampak kondisi Ade Armando sangat mengenaskan.

Wajahnya babak belur berdarah-darah usai dipukuli.

Tak hanya itu, ia juga nyaris ditelanjangi oleh para pengunjuk rasa.

Sebelum keadaannya makin parah, sejumlah anggota polisi kemudian langsung mengamankan dan membawa Ade Armando ke dalam komplek Gedung DPR.

"Tadi sudah diamankan. Tapi belum tahu dibawa ke RS mana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Zulpan.

(Wartakotalive.com/M26/Tribunnews.com/Fandi Permana/Dodi Esvandi)

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved