Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

57 Adegan Terungkap, Begini Detik demi Detik Penyiksaan hingga Pembuangan Kacab Bank BUMN

Rekonstruksi kasus penculikan dan pembunuhan Kacab bank BUMN menghadirkan 17 tersangka dan memperagakan 57 adegan.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Mohamad Yusuf
Istimewa
REKA ULANG PEMBUNUHAN - Rekonstruksi kasus penculikan dan pembunuhan Kacab bank BUMN digelar di Polda Metro Jaya dan menghadirkan 17 tersangka, Senin 17 November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi 57 adegan penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.
  • Sebanyak 17 tersangka termasuk dua oknum TNI diperagakan dalam reka ulang.
  • Rekonstruksi menggambarkan kronologi lengkap mulai penculikan, penyiksaan, hingga pembuangan korban di Bekasi.

 
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta pada Senin 17 November 2025.

Sebanyak 57 adegan diperagakan di Lapangan Air Mancur, tepat di depan Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Rekonstruksi menghadirkan 17 tersangka, terdiri dari 15 warga sipil dan dua anggota TNI.

Mereka mengenakan pakaian tahanan, sebagian berkemeja oranye dan lainnya memakai seragam tahanan militer berwarna kuning dengan tangan diborgol.

Baca juga: Detik-Detik Hiace Ditumpangi 11 Wisatawan China Tabrak Pohon hingga Masuk Jurang di Gitgit Denpasar

Baca juga: Siswa SMAN 6 Medan Histeris Temukan Cacing Saat Buka Makanan di MBG

Baca juga: Polisi Temukan Isi Buku Catatan Pelaku Ledakan SMAN 72, Ungkap Keluhan Kesepian dan Tak Punya Teman

Setiap tersangka dikalungkan kertas putih berisi nama dan status mereka.

Proses reka ulang juga dihadiri jaksa, LPSK, Polisi Militer, kuasa hukum keluarga, dan pihak keluarga korban.

Sederet adegan dipertontonkan sejak proses penyergapan korban di parkiran Lotte Mart, hingga pembuangan jenazah ke wilayah Karang Sambung, Bekasi.

Rekonstruksi dibuka ketika mobil Avanza berisi Erasmus dan empat rekannya memarkir tepat di sisi kendaraan korban.

Begitu Ilham tiba, Erasmus menerima telepon dari Feri, oknum TNI yang mengabarkan bahwa korban sudah mendekati mobilnya.

Saat Ilham baru membuka pintu, para pelaku langsung menyeret dan memasukkannya ke dalam Avanza.

Di dalam mobil, Ilham dibekap memakai handuk kecil, sementara mulut dan matanya dilakban.

Tangan dan kaki korban diikat untuk mencegah perlawanan.

Dalam perjalanan, Ilham beberapa kali berusaha melawan.

Adegan menunjukkan Erasmus menutup wajah korban ketika mobil melewati gerbang parkir.

Di titik lain, tepat di depan Kodam Jaya, Erasmus memukul paha korban tiga kali, memukul lengan dan jidat sambil mengancam agar korban tidak berteriak.

Sumber: Wartakota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved