Demo Mahasiswa

Polisi Buru Tiga Tersangka Pengeroyok Ade Armando dengan Face Recognition: Terdata di Dukcapil

Polisi memakai teknologi canggih untuk memburu tiga tersangka pengeroyok pegiat media sosial Ade Armando yang masih buron.

Editor: Panji Baskhara
Warta Kota
Polisi tunjukan salah satu buron pengeroyok Ade Armando di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2022) (Desy Selviany) 

TRIBUNBEKASI.COM - Polisi memakai teknologi canggih untuk memburu tiga tersangka pengeroyok pegiat media sosial Ade Armando yang masih buron.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan saat ini masih ada tiga tersangka lagi yang masih dalam pengejaran polisi.

Tiga tersangka yang masih buron itu sudah dideteksi wajahnya dengan face recognition atau sistem pengenalan wajah.

Setelah wajah terdeteksi, Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Dukcapil untuk cari data lengkap para tersangka.

"Pada kesempatan ini saya akan menampilkan tiga orang ini berikut dengan namanya, ini adalah foto berdasarkan face recognition dan terdata di Dukcapil," jelas Zulpan di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, pada Rabu (13/4/2022).

Tiga tersangka yang masih buron ialah Ade Purnama, Abdul Manaf, dan Abdul Latip.

Zulpan berharap ketiga tersangka menyerahkan diri ke kepolisian.

Apabila tidak kunjung menyerahkan diri, Zulpan memastikan pihak polisi akan terus memburu ketiganya.

"Karena kepolisian tetap akan memburu, cepat atau lambat, tentu Polda Metro akan menangkap mereka," tegas Zulpan.

Sebelumnya diberitakan pengamat media sosial Ade Armando bukan hanya dipukuli massa aksi, ia juga menerima pelecehan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan bahwa Ade dipukuli massa aksi di depan DPR 

Saat itu, Ade berada di tengah kerumunan massa aksi.

Belum diketahui, tujuan Ade Armando ada di tengah-tengah massa aksi.

"Akibat pemukulan korban berdarah dan luka-luka," jelas Zulpan dikonfirmasi Senin (11/4/2022).

Bukan hanya dipukuli, celana dosen Universitas Indonesia (UI) itu juga disebut sempat dilepaskan oleh massa aksi.

"Karena ada di dalam kerumunan massa saat dipukuli, bahkan celananya dilepaskan," bebernya.

Saat ini polisi masih menyelidiki kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando.

Belum diketahui juga kondisi terkini Ade Armando.

(Wartakotalive.com/DES)

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved