Berita Internasional
Juru Bicara Taliban Sebut TikTok dan PUBG Haram dan Bikin Pemuda Afganistan dalam Pengaruh Sesat
Kelompok Taliban memerintahkan larangan penggunaan TikTok dan permainan online PUBG di Afghanistan.
TRIBUNBEKASI.COM - Penggunaan aplikasi jaringan sosial dan platform video musik Tiongkok, yaitu TikTok dilarang di Ahganistan
Bahkan tidak hanya TikTok saja, permainan video dengan genre battle royale yakni PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) juga dilarang.
Larangan itu diserukan langsung oleh kelompok ekstrimis di Afganistan, Taliban dan menyebut TikTok dan PUBG haram.
Kelompok Taliban telah memerintahkan larangan penggunaan TikTok dan permainan online PUBG di Afghanistan.
Baca juga: TikTok dan PUBG Haram di Afganistan
Baca juga: Pamornya Moncer di TikTok, Bulan Sutena Kini Dilirik Label Rekaman
Baca juga: Usai Viral di TikTok, Preman Pemalak Penumpang di Dalam Bus Dicokok Polisi
Mereka menegaskan media berbagi video dan permainan online itu akan membuat pemuda Afghanistan jadi sesat.
Pelarangan tersebut diumumkan oleh Taliban, Kamis (21/4/2022) kemarin.
Kelompok militan itu juga mengatakan akan melarang saluran TV yang menayangkan apa yang dianggap mereka sebagai materi tak bermoral.
Itu terjadi setelah larangan baru-baru ini pada musik, film dan opera sabun di TV.
Dikutip dari BBC, Juru Bicara Taliban Inamullah Samangani mengatakan, larangan terbaru perlu dilakukan untuk menghindarkan generasi muda dari pengaruh sesat.
Tetapi masih belum diketahui kapan larangan itu dimulai, dan untuk waktu berapa lama.
Ini adalah pertama kalinya kelompok ini melarang sebuah aplikasi sejak kembali berkuasa pada Agustus lalu.
TikTok dan PUBG memiliki hubungan lebih erat dengan anak muda Afghanistan pada beberapa bulan terakhir, setelah berbagai bentuk hiburan telah dilarang.

TikTok khususnya telah popular di kalangan pria muda yang suka merekam klip video pendek dan lucu serta mem-posting-nya ke platform itu.
PUBG yang merupakan gim pertempuran online juga sangat popular di Afghanistan.
Usaha bekas pemerintah sebelumnya melarang PUBG pun berakhir dengan tidak sukses.
Jumlah pengguna internet di Afghanistan terus berkembang pada beberapa tahun terakhir dengan bertambahnya populasi anak muda.
Diperkirakan ada 9 juta pengguna internet di Afghanistan saat ini.
(Sumber: BBC/Kompas.TV)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Taliban Haramkan TikTok dan PUBG, Dianggap Bikin Sesat Anak Muda"