Indonesia Tak Beri Visa ke Atlet Israel, Menteri Yusril Tegaskan Sesuai Arahan Presiden
Indonesia tidak memberikan visa kepada atlet senam Israel yang hendak ikut kejuaraan senam di Jakarta pekan depan.
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA -- Indonesia tidak memberikan visa kepada atlet senam Israel yang hendak berpartisipasi pada kejuaraan senam di Jakarta pekan depan.
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra menegaskan pemerintah RI tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel.
Yusril mengungkapkan, hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mengecam tindakan Israel kepada Palestina.
"Sikap pemerintah ini adalah sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan. Dan terakhir dalam pidato beliau di PBB yang sangat keras mengecam Israel yang terus-menerus melakukan kekejaman dan kebiadaban atas rakyat Palestina terutama di Gaza," ujar Yusril dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, Kamis (9/10/2025).
"Dan pemerintah Indonesia tegas berpendirian bahwa tidak akan melakukan hubungan kontak apapun dengan pihak Israel," katanya.
Dalam Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Prabowo mengecam kebiadaban dan kekejaman Israel kepada Palestina.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia tidak akan melakukan kontak dengan Israel sampai adanya pengakuan terhadap negara Palestina.
"Barulah Pemerintah Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel dan melakukan hubungan normal internasional lainnya," ujar Yusril.
Yusril menjelaskan, tidak akan diberikannya visa tersebut sejalan dengan penolakan masyarakat terhadap kehadiran atlet Israel pada World Artistic Gymnastics Championships 2025 di Jakarta pada 19–25 Oktober 2025.
Sikap ini sudah dikoordinasikan dengan jajaran kementerian di bawah Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.
Total ada 12 atlet gimnastik Israel yang visanya dibatalkan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas). "Dua belas orang,” kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, kepada Kompas.com, Kamis (9/10/2025).
Menteri Imipas Agus Andrianto menyatakan, pembatalan visa itu dilakukan segelah Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) selaku penjamin meminta Imigrasi membatalkan visa orang-orang Israel tersebut.
Surat dari FGI tanggal 7 Oktober 2025 itu bernomor 442/LTR-JAGOC2025-FGI/X/2025.
Pemerintah RI menghargai dan mendukung penuh upaya FGI dalam menyelenggarakan kejuaraan dunia ini.
"Seluruh proses keimigrasian telah berjalan transparan dan akuntabel sesuai peraturan, dan pembatalan visa ini merupakan tindak lanjut atas inisiatif dan permohonan resmi dari pihak penjamin," kata Agus.
BMKG Ingatkan Potensi Tsunami Pasca Gempa 7,6 SR Guncang Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Pembunuh Dina Oktaviani Sewa Mobil Rental Buang Jasad Korban di Jembatan Merah Bendungan Jatiluhur |
![]() |
---|
Pengakuan Pembunuh Karyawati Minimarket Awalnya Tergiur Barang Mewah, Kenapa Setubuhi Korban? |
![]() |
---|
Calon Praja IPDN Asal Maluku Utara Meninggal Saat Diksar, Sempat Dibawa ke RS Unpad |
![]() |
---|
Yusril Ihza Mahendra Tegaskan Indonesia Tolak Kedatangan Atlet Israel, Visa Takkan Dikeluarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.