Mantan Pembalap Liar Ikut Ajang Street Race BSD, Garuda: Saya Sadar Balapan Liar Itu Tidak Baik

TRIBUNBEKASI.COM --- Seorang joki mobil, Garuda Dewa Ardra (30) bersyukur, adanya ajang Street Race BSD membuat para pembalap liar seperti dirinya punya wadah untuk menyalurkan hobi.

Ditemui wartawan Wartakotalive.com di Jalan Raya Gipti BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (24/4/2022), Garuda mengatakan ajang seperti ini dapat mengurangi para pembalap liar.

Garuda mengaku dulunya ia seorang pembalap liar yang sering melakukan balapan di jalan raya.

Sejak tahun 2011, Garuda melakukan balapan secara liar bersama dengan teman-temannya.

Baca juga: Street Race di BSD City Digelar Hingga Minggu Ini, Lalu Kapan di Kabupaten Bekasi? Ini Kata Kapolres

Baca juga: Sambil Tunggu Kasus Covid Menurun, Polisi-Komunitas Pegiat Balap Liar Matangkan Konsep Street Race

Hingga ia sadar, yang dilakukan adalah hal yang negatif dan merugikan banyak orang.

"Saya sadar kalau balapan liar itu tidak baik. Lalu, saya ikut ajang balap mobil resmi yang di Sentul, pernah juga di Bandung, dan sekarang di BSD," ujar pria yang bekerja freelance di bidang kesehatan itu.

Garuda mengatakan, informasi ajang Street Race BSD kali ini didapatkan dari teman-teman komunitas Drag Race Jawa Barat.

Informasi tersebut membuat ia tertarik untuk menjajal kembali lintasan balapan mobil resmi.

BERITA VIDEO : MELS AMALIA NGGAK KAPOK TAMPIL DI STREET RACE BSD

Persiapan yang dibutuhkan cukup banyak, mulai dari fisik (badan) hingga kondisi mobil.

Pria yang pernah berkuliah di Jogja mengatakan, fisik harus dipastikan dalam kondisi sehat.

Karena yang terpenting adalah kesiapan badan untuk berkompetisi.

Selain itu, kondisi mobil yang digunakan harus prima.

Garuda menginformasikan, untuk balapan seperti ini ada beberapa bagian mobil yang harus diubah.

Baca juga: Gelar Street Race Februari di Central Park Meikarta, Kombes Gidion: Enggak Ada Hadiah Cuma Doorprize

BERITA VIDEO : PERUMAHAN VIDA DITUNJUK JADI LOKASI STREET RACE DI KOTA BEKASI