Berita Bekasi

Pengunjung Mal di Kota Bekasi Melonjak Pesat Menjelang Lebaran Idul Fitri, Ini Kata Kadisperindag

Kadisperindag Kota Bekasi, Tedi Hafni membenarkan di H-4 Lebaran ini, pengunjung mal di Kota Bekasi mengalami lonjakan dibandingkan hari-hari biasanya

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Panji Baskhara
TribunBekasi.com
Ilustrasi: Kadisperindag Kota Bekasi, Tedi Hafni membenarkan di H-4 Lebaran ini, pengunjung mal di Kota Bekasi mengalami lonjakan dibandingkan hari-hari biasanya 

TRIBUNBEKASI.COM,BEKASI SELATAN - Memasuki H-4 Lebaran, pengunjung mal di Kota Bekasi mengalami lonjakan dibandingkan hari-hari biasanya.

Hal ini terlihat menjelang sore hari terjadi kepadatan lalu lintas di beberapa titik pintu masuk mal.

Kadisperindag Kota Bekasi, Tedi Hafni membenarkan terjadinya kenaikan pengunjung mal jelang perayaan Lebaran Idul Fitri dalam hitungan hari lagi ini, terlebih ketika hari libur.

"Tren mau Lebaran, dan ketika bulan puasa ini mereka lebih merasa terbuka, lebih bebas mau ke mal."

Baca juga: Ganjil Genap di Tol Bekasi Barat dan Timur Berlaku Setiap Pukul 17.00 WIB, Polisi: Angka Terakhir Ya

Baca juga: Bubarkan Sahur on the Road, Sejumlah Polisi Malah Diserang Sekelompok Pemuda Pakai Air Keras

Baca juga: Mulai Pukul 17.00 Hingga 24.00, Polisi Terapkan Ganjil Genap di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Timur

"Jadi menjelang minggu keempat itu agak naik," kata Tedi Hafni, Kamis (28/4/2022).

Menurut Tedi, tren kenaikan pengunjung mal itu memang terjadi sejak bulan Ramadan.

Hal ini juga dipengaruhi beberapa fenomena masyarakat melakukan buka bersama di luar atau kafe-kafe bersama keluarga.

Sedangkan jelang Lebaran, biasanya masyarakat mulai membeli beberapa kebutuhan jelang Lebaran.

"Jadi memang kenaikan itu antara 30 persenan lah itu rata-rata seperti itu. banyak mal-mal yang tadinya sepi, pas bulan puasa ini, rame gitu, penuh. Apalagi jelang lebaran," katanya.

Tedi sadari, kenaikan pengunjung mal ini juga dipengaruhi beberapa faktor, dimana dua tahun belakangan terjadi pembatasan-pembatasan.

Kegiatan yang biasa dilakukan di tahun 2019, pada tahun 2020, 2021 tidak bisa dilakukan secara penuh.

Maka saat ini, setelah terjadi kelonggaran warga berbondong-bondong ke mal.

Dia pun menilai jika kondisi ini terjadi, maka dirinya melihat kondisi ekonomi khususnya di Kota Bekasi sudah mulai membaik.

Sebab, dua tahun terakhir mereka lebih memilih bertahan untuk tidak mengeluarkan uang yang cukup banyak.

"Kita lihat tren ini itu, salah tanda kondisi ekonomi masyarakat sudah lebih baik lagi. Ini tanda perekonomian masyarakat Bekasi sudah lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya."

"Ini satu tanda positif mudah-mudahan, hal ini bisa menjadikan titik awal untuk kebangkitan ekonomi di Bekasi dan seluruh Indonesia," ucapnya.

(TribunBekasi.com/JOS)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved