Berita Nasional

Ada 74 Kasus Adenovirus di Luar Negeri, Kemenkes Minta Warga Waspada Penyebaran Virus Hepatitis Akut

Sebanyak tiga anak di DKI Jakarta meninggal dunia setelah diduga kuat mengalami hepatitis akut.

Editor: Panji Baskhara
Pexels.com/Cottonbro
Ilustrasi: Sebanyak tiga anak di DKI Jakarta meninggal dunia setelah diduga kuat alami hepatitis akut. 

TRIBUNBEKASI.COM - Sebanyak tiga anak di DKI Jakarta meninggal dunia setelah diduga mengalami hepatitis akut.

Diketahuji, ketiga anak diduga alami hepatitis akut ini terjadi dalam kurun waktu dua minggu terakhir, yakni hingga 30 April 2022.

Ketiganya sempat jalani perawatan intensif di RSCM setelah dirujuk dari rumah sakit di Jakarta Timur dan di Jakarta Barat.

Gejala ditemukan ketiga anak ini ialah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang, dan penurun kesadaran.

Baca juga: Berikut Ini 8 Gejala Hepatitis Akut Terhadap Anak yang Patut Diwaspadai di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: Gejala Hepatitis Akut, Kementerian Kesehatan: Kulit dan Sklera Kuning dan Mendadak Urin Warna Gelap

Baca juga: Kementerian Kesehatan Minta Warga Waspada Penyebaran Virus Hepatitis Akut: Tak Diketahui Etiologinya

Lantaran belum diketahui pasti penyebab pasti penyakit ini, Kementerian Kesehatan memutuskan meningkatkan kewaspadaannya.

Terlebih, badan kesehatan dunia (WHO) juga telah menyatakan kejadian luar biasa (KLB) pada kasus Hepatitis Akut yang serang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia yang belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022 lalu.

Kemenkes pun kini tengah melakukan investigasi penyebab kasus hepatitis akut melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta pun disebut-sebut tengah melakukan penyelidikan epidemiologi terkait hal ini.

"Selama masa investigasi, kami imbau masyarakat berhati-hati dan tetap tenang," ucap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, dalam pernyataan persnya, Senin (2/5/2022).

Ia pun meminta masyarakat melakukan upaya pencegahan dengan menjalankan protokol kesehatan.

Seperti rajin mencuci tangan, tidak bergantian memakai alat makan, dan menghindari kontak dengan orang sakit.

 "Juga memastikan makanan dalam keadaan matan dan bersih," ujarnya.

Bila anak mengalami gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah, diare mendadak, air seni warna teh tua, kejang, penurunan kesadaran, dan buang air besar berwarna pucat, Nadia, ingatkan orangtua untuk segera bawa anaknya ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Sebagai informasi, WHO melaporkan ditemukan 170 kasus hepatitis akut yang sudah ditemui di 12 negara.

Penyakit ini menyerang anak usia 1 sampai 16 tahun dan 17 anak di antaranya memerlukan transplantasi hati dan satu kasus dilaporkan meninggal.

Laporan ini pertama kali diterima WHO pada 5 April 2022 lalu di wilayah Inggris Raya.

Saat itu dilaporkan ada 10 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology ) pada anak usia 5 bulan sampai 5 tahun.

Puluhan kasus iti ditemukan hanya dalam periode waktu Januari sampai Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

Adapun gejala klinis yang teridentifikasi ialah peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (Penyakit Kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah). 

Namun, sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.

Lantaran penyebab pastinya belum diketahui pasti, pemeriksaan laboratorium terus dilakukan.

Dari hasil pemeriksaan sementara, virus hepatitis A, B, C, D, dan E bukan menjadi penyebab penyakit ini.

Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus di luar negeri yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41. 

SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

Pada 27 April 2022 lalu, Kemenkes melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022.

Surat edaran itu berisi tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Hepatitis Akut Renggut 3 Anak di Jakarta, Kemenkes Investigasi Melalui Pemeriksaan Panel Virus"

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved