Mudik Lebaran
GT Halim jadi Muara Arus Balik Masuk Jakarta, Ditlantas PMJ Siapkan Rekayasa Lalin
Gerbang Tol Halim menjadi muara arus bali pemyudik masuk Jakarta, sehingga harus disiapkan rekayasa lalu lintasnya.
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA -- Setelah masa puncak arus mudik Idulfitri 1443H terlewati, pekerjaan polisi belum selesai karena masih ada gelombang arus balik, yang masa puncaknya diperkirakan akan terjadi pada 6-9 Mei 2022.
Karena itulah Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah merancang sebuah skema antisipasi kepadatan arus balik. Salah satunya dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Halim Perdanakusuma.
Sebagaimana dilansir laman Korlantas Polri, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan bahwa puncak arus balik diprediksi terjadi pada 6 hingga 9 Mei 2022.
Banyak pemudik yang kembali ke Jakarta, sebagian besar muaranya ada di Gerbang Tol (GT) Halim.
Padahal di sana gerbangnya sedikit. Belum lagi kalau diberlakukan kebijakan one way, maka gerbang di sebelah kanan juga dipakai untuk kendaraan masuk ke Jakarta.
Padahal kapasitas jalan arteri dan akses masuk Tol Dalam Kota setelah GT Halim terbatas. Bahkan di saat normal pun tempat itu merupakan salah satu titik kemacetan.
Karena itulah perlu rekayasa lalu lintas agar kemacetan bisa diminimalkan.
Meminimalkan kemacetan
“Kami sudah menyiapkan cara bertindak dan alternatifnya, sehingga mudah-mudahan kami bisa mengelola kemacetan, dan tidak terlalu menimbulkan hal yang tidak baik di masyarakat,” kata Sambodo dalam keterangannya, Senin (2/4/2022).
Dengan kata lain, Sambodo tidak menjanjikan tidak terjadi kemacetan, namun pihaknya berusaha mengurangi durasi waktu antre kendaraan.
Di sisi lain, pihaknya juga fokus mengatur arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), khususnya setelah KM66.
“Itu kan terbagi dua, 60 persen lurus ke Cikampek, 40 persen ke Bandung, 60 persen sampai Semarang itu juga terbagi lagi ada yang keluar Cirebon dan sebagainya,” katanya. (*)
Sumber: Korlantas Polri