Pramudya/Yeremia Juara Ganda Putra Kejuaraan Asia 2022, Akhiri Puasa 7 Tahun Indonesia

TRIBUNBEKASI.COM -- Pasangan ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan akhirnya berhasil menjuarai turnamen bulutangkis pertamanya pada tahun 2022.

Pasangan ganda putra besutan Pelatnas PBSI ini meraih medali emas nomor Ganda Putra, di Kejuaraan Asia 2022 yang berlangsung di Manila, Filipina, setelah menundukkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Minggu (1/5).

Sejak awal tahun ini Pramudya/Yeremia sudah mengikuti 5 turnamen bulutangkis, tidak termasuk Kejuaraan Asia ini, namun mereka selalu tersisih di babak-babak awal.

Namun di Manila ini mereka berhasil melaju ke babak Final dan akhirnya menjadi juara.

Tertinggal dulu

Menariknya dari kemenangan Pramudya/Yeremia ini, mereka mengalahkan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu dalam dua gim langsung, 23-21, 21-10.

Bertanding di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Pramudya/Yeremia memulai laga dengan kondisi terus tertinggal, 7-11, 10-14 hingga 13-17.

Nmaun mereka mampu bangkit dan membalikkan keadaan di akhir-akhir laga. Bermula dari skor 18-18, 19-19 lalu setting dan akhirnya berakhir dengan 23-21.

“Di gim pertama kami memang masih kurang tenang, terlalu terburu-buru,” ucap Yeremia.

“Tadi di gim pertama kami banyak melakukan kesalahan sendiri, tetapi pelan-pelan kami bisa mengejar mereka. Menang di gim pertama menjadi kunci kami bisa mengalahkan mereka. Di gim kedua kami coba menekan terus karena sudah enak mainnya, dan mereka sepertinya jadi tidak percaya diri dan goyah,” kata Pramudya menambahkan.

7 tahun

Keberhasilan ini membuat Merah-Putih melepas dahaga juara Asia selama tujuh tahun. Terakhir Indonesia meraih gelar di ajang ini pada tahun 2015 melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Sedangkan di ganda putra, Pramudya/Yeremia meneruskan takhta Markis Kido/Hendra Setiawan yang menjadi juara di tahun 2009.

“Kami sangat senang bisa juara di sini. Kami datang dengan status underdog, bukan unggulan, tapi bisa sampai juara. Kemarin sampai di final saja kami sudah bersyukur,” kata Pramudya.

“Terima kasih untuk semua tim PBSI dan pelatih karena kami bisa juara berkat mereka juga. Dan yang paling penting gelar ini untuk Indonesia,” sahut Yeremia.