Berita Bekasi
Pedagang Bunga Tabur di TPU Pedurenan Menuai Berkah di Hari Lebaran, Omzet Meningkat 50 Persen
Diungkapkan oleh Ida, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya memang tahun ini lebih ramai.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, MUSTIKA JAYA --- Meningkatnya peziarah di Taman Pemakamam Umum (TPU) Pedurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi ketika lebaran membuat omzet pedagang bunga tabur melonjak hingga 50 persen.
Hal ini disampaikan oleh Ida (38) salah satu pedagang bunga tabur di TPU Pedurenan, Kota Bekasi.
Menurut dia, lonjakan peziarah yang datang ke makam paling ramai terjadi pada saat usai salat Id dan sehari setelah salat Id.
"Di sini (TPU Pedurenan) ramai itu pas setelah salat Id, itu ramai banget. Kemarin juga ramai, tapi lebih ramai setelah salat itu. Kalau sekarang ya paling sisa aja yang belum datang nyekar," kata Ida ditemui, Rabu (4/5/2022).
Baca juga: Kagum Sosok Sunan Gunung Jati, Peziarah Asal Banten Ini Rutin Tiap Tahun ke Cirebon Bersama Teman
Baca juga: Dua Tahun Tak Sempat Kunjungi Makam Orangtua, Vera Lega Lebaran Tahun Ini bisa ke TPU Jeruk Purut
Diungkapkan oleh Ida, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya memang tahun ini lebih ramai.
Ia menilai jika dua tahun terakhir kasus Covid-19 masih meningkat, apalagi TPU Pedurenan dijadikan salah satu tempat pemakaman dengan prosedur Covid-19.
"Tahun lalu, ramai juga. Cuma lebih ramai tahun ini, ya lumayan lah. Tapi kebanyakan ramai pas mau puasa, mungkin sekarang orang udah mudik ya," katanya.
Meningkatnya peziarah tahun ini, Ida tak menampik omsetnya meningkat.
BERITA VIDEO : MOMEN HARU LEBARAN PERTAMA GALA SKY
Jika hari biasa dirinya hanya mampu menjual 50 kantong dengan harga satu kantong Rp 5000, di momen lebaran bisa lebih 50 kantong ia jual, harganya pun juga naik.
"Kalau lebaran emang beda ya. Saya jual itu satu kantong Rp. 20 ribu, kadang di tawar Rp 15 ribu juga saya kasih. Makannya kalo dibilang meningkat ya pasti naik lah ada 50 persen," katanya.
Selain itu hal serupa juga dikatakan oleh Rita (40) salah satu pedagang bunga tabur.
Ia mengatakan tahun ini tidak seramai sebelum pandemi Covid-19.
Menurut dia, tahun sebelum pandemi ia mengaku bisa menjual banyak bunga tabur.
"Kalau saya mah tahun ini biasa aja. Mungkin pada mudik juga ya. Beda tahun sebelum Covid-19 itu, itu ramai. Nah kalau pas Covid-19 mah ramai juga cuma ngak seramai pas sebelum pandemi," ucapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/bunga-4mei.jpg)