Hari Raya Idulfitri
Kagum Sosok Sunan Gunung Jati, Peziarah Asal Banten Ini Rutin Tiap Tahun ke Cirebon Bersama Teman
Ia banyak mempelajari sejarah dari sosok yang dikenal dengan nama Syarif Hidayat ini.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Makam Sunan Gunung Jati ramai dikunjungi peziarah di hari kedua lebaran Idul Fitri.
Tak hanya peziarah asal Kota Cirebon sendiri, melainkan ada pula peziarah yang datang dari luar daerah yang sengaja menyempatkan waktu berziarah ke makam salah satu wali songo tersebut.
Seperti Ani, peziarah asal Banten.
Ia banyak mempelajari sejarah dari sosok yang dikenal dengan nama Syarif Hidayat ini.
Baca juga: Kebon Binatang Ragunan Dibuka Hari Kedua Lebaran, Pengunjung Membludak, Arus Lalu Lintas Macet
Baca juga: TMII Tetap Berlakukan Protokol Kesehatan, Pengunjung Wajib Cek Suhu, Scan Barcode, dan Cuci Tangan
"Saya memang kagum dengan sosok Sunan Gunung Jati. Beliau luar biasa sekali," ucapnya kepada Warta Kota, Selasa (3/5/2022) di lokasi.
Ani mengaku setiap tahunnya, ia selalu datang berziarah bersama teman atau rekan kerjanya.
Adapun lokasi makam Sunan Gunung Jati terletak di Jalan Alun-Alun Ciledug, Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Dari pantauan Warta Kota di lapangan, ada beberapa anak tangga yang mesti di lalui untuk masuk ke area makam.
BERITA VIDEO : MOMEN HARU LEBARAN PERTAMA GALA SKY
Saat melewati tangga pertama, peziarah akan mendapati beberapa nisan lainnya.
Di sebelah kanan pintu masuk, seusai melewati anak tangga, terdapat guci berisi air yang dijadikan sebagai tempat wudhu.
Kisaran enam meteran, terdapat ruangan besar bak pondopo, di dalamnya peziarah mesti melewati beberapa anak tangga, serta para petugas yang mencatat daftar pengunjung secara manual, sebelum menuju pintu utama makam.
Tampak dari luar, kondisi makam Sunan Gunung Jati dalam kondisi tertutup, dan terdengar para peziarah tengah berdoa.
Terlihat pula, makam putri Ong Tien Nie, putri dari kerajaan Cina di era dinasti Ming, istri Sunan Gunung Jati.
Makamnya tampak dilapisi ornamen-ornamen Cina.
Adapun dalam sejarahnya, Sunan Gunung Jati dikenal pula sebagai raja Cirebon kedua.
Semasa hidupnya, ia aktif menyebarkan dakwah lewat jalur politik.
(Laporan Reporter Wartakotalive.com/Rafsanzani Simanjorang/Raf)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Makam-Sunan-Gunung-Jati.jpg)