Thomas Cup

Kalah Lawan Tunggal Putra Korea Selatan, Anthony Ginting: Kecewa dan Sedih Tak Berhasil Memberi Poin

“Namun di gim ketiga saat pindah tempat itu saya tertinggal jauh poinnya hingga 3-11. Untuk bisa mengejar sudah sangat sulit.

Penulis: Gheovano Alfiq | Editor: Dedy
Tribunnews.com
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, harus menelan pil pahit setelah takluk melawan Heo Kwanghee dari Korea Selatan pada perebutan juara Grup A Thomas Cup 2022. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, harus menelan pil pahit setelah takluk melawan Heo Kwanghee dari Korea Selatan pada perebutan juara Grup A Thomas Cup 2022.

“Kecewa dan sedih saya tidak berhasil memberi poin. Dari pertandingan awal, saya juga belum berhasil menyumbangkan poin untuk tim. Saya sebenarnya sudah mencoba yang terbaik untuk bisa dapat poin, namun belum berhasil. Belum rezeki saya,” ujar Ginting, Rabu (11/5/2022).

Ia mengatakan masih terkendala angin saat pertandingan yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand itu.

“Saya masih terkendala angin di sini. Namun, bukan jadi alasan kekalahan saya, karena lawan juga mengalami hal serupa. Hanya saja posisi menang atau kalah angin berpengaruh besar terhadap hasil pertandingan,” ujarnya. 

Baca juga: Thomas Cup 2022: Indonesia 4-1 Thailand, Duet Baru Kevin/Bagas Tentukan Kemenangan Skuad Garuda

Baca juga: Kubur Mimpi Jadi Atlet Bulu Tangkis, Agung Akhdani Pilih Jadi Penyanyi

Atlet berusia 25 tahun itu menyebut, gim kedua saat kalah angin ia bisa mengeluarkan peforma seperti yang diharapkan sehingga menang. 

“Namun di gim ketiga saat pindah tempat itu saya tertinggal jauh poinnya hingga 3-11. Untuk bisa mengejar sudah sangat sulit. Saya sudah mencoba sekuat tenaga, tetapi lawan memang lebih baik,” ujarnya.

Ginting mengaku memiliki rekor yang bagus melawan Heo Kwanghee sebelumnya.

Namun, hasil pertandingan terakhir itu tidak dapat menjadi patokan.

BERITA VIDEO : JOJO MENANG, INDONESIA JUARA PIALA THOMAS!

“Hasil pertandingan terakhir tidak bisa jadi patokan. Di pertandingan kali ini, siapa yang lebih siap, lebih pintar, dan lebih tepat dalam menerapkan strategi, ia yang akan menang,” ujar Ginting.

Walaupun kalah tanding kali ini, Ginting menuturkan akan terus mendukung timnya. 

“Setelah ini saya akan kembali mendukung tim agar teman-teman bisa ambil poin dan memberikan hasil terbaik,” ujarnya.

Pelatih ganda putra ubah strategi

Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra Indonesia mengubah susunan formasi di sektor ganda putra kala menghadapi Thailand di laga kedua babak penyisihan grup A Piala Thomas 2022.

Menurut pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, menghadapi Thailand, komposisinya pasukan yang ditampilkan berubah. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved