Formula E Jakarta
Kebutuhan Listrik Formula E Jakarta Capai 7 Juta Volt Ampere, PLN Siapkan Gardu Distribusi
Kebutuhan listrik Formula E akan dipasok menggunakan listrik hijau yakni bebas polusi, bebas polusi suara dan pelayanan tanpa kedip.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Ajang balap Formula E Jakarta yang akan dilaksanakan di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022 mendatang akan membutuhkan pasokan listrik yang tidak sedikit.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan mengatakan balap mobil listrik itu membutuhkan daya listrik yang cukup banyak.
“Kebutuhannya sekitar 7 Mega Volt Ampere (MVA) atau 7 Juta Volt Ampere,” ungkap Doddy, ketika meninjau progres pembangunan gardu di lokasi, Kamis (12/5/2022).
Untuk memenuhi kebutuhan listrik selama ajang Formula E Jakarta, pihaknya telah menyiapkan dengan membangun gardu distribusi dan saluran kabel tegangan menengah di lokasi.
“Insyaallah tanggal 25 Mei 2022 seluruhnya akan beroperasi 100 persen dan siap digunakan pada event Formula E,” ucapnya.
Baca juga: DPRD DKI Minta Gubernur Anies Tak Wajibkan ASN Beli Tiket Formula E Jakarta
Baca juga: Lebih Kompetitif, Jakpro Klaim Desain Sirkuit Formula E Ancol Sulit Diikuti Negara lain
Baca juga: Sempat Ancam Calon Penumpang 3 Calo Terminal Bekasi Ditangkap
Doddy mengklaim kebutuhan listrik Formula E Jakarta akan dipasok dengan menggunakan listrik hijau yakni bebas polusi, bebas dari polusi suara dan yang terpenting pelayanan tanpa kedip.
“Jadi paling lambat tanggal 25 Mei kita sudah siap. Nanti tinggal penyelenggara Formula E perlunya listrik kapan, kami sudah siap,” ujar Doddy.
Selain itu, Doddy memastikan kebutuhan listrik selama ajang Formula E Jakarta tidak akan menganggu pasokan listrik bagi masyarakat di Jakarta.
Berdasarkan data yang diperoleh, beban tertinggi yang pernah dicapai untuk wilayah DKI Jakarta sebesar 5.300 Mega Watt pada 18 April 2022.
“Cadangan kita atau total kemampuan pasok sekitar 8.000 Mega Watt, jadi masih ada 2.700 Mega Watt yang bisa digunakan. Jadi aman sekali dari sisi pasokan, tidak ada masalah,” katanya. (Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan)