Berita Bekasi
PCB Persipasi kini Kembali Bernama Persipasi, Tri Adhianto jadi Ketua Umum Persipasi
Klub sepak bola PCB Persipasi resmi nerganti nama menjadi Persipasi pada 30 Mei 2022.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN -- Klub sepak bola PCB Persipasi kini resmi telah berganti nama menjadi Persipasi Kota Bekasi.
Padahal mama PCB Persipasi baru disandang klub sepak bola itu selama 6 bulan, setelah diresmikan oleh Wali Kota Bekasi Nonaktif Rahmat Effendi, di Stadion Patriot Candrabhaga pada 9 November 2021.
Nama PCB Persipasi merupakan gabungan nama dua klub yang dimiliki oleh Kota Bekasi, yaitu PCB FC dan Persipasi.
Agar tidak terjadi konflik, maka Rahmat Effendi mengabungkan kedua klub tersebut menjadi satu nama yaitu PCB Persipasi.
Konflik lagi
Seiring berjalannya waktu, klub Sepak Bola di Kota Bekasi kembali mengalami masalah setelah pemegang saham PT Aditya Ricky Utama, yang juga pengelola PCB Persipasi mengundurkan diri.
Kini nasib PCB Persipasi pun berada di tangan Asosiasi PSSI Kota Bekasi, setelah pengelolaannya diserahkan per tanggal 27 Januari 2022.
Bahkan para suporter pun mendesak Asosiasi PSSI Kota Bekasi segera melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum, dan meminta perubahan nama dari PCB Persipasi menjadi Persipasi. Hal itu dilakukan setelah Rahmat Effendi tersandung kasus korupsi.
Atas permintaan tersebut, Asosiasi PSSI Kota (Askot) Bekasi telah melayangkan surat untuk melakukan KLB dan perubahan Nama ke Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Barat.
Ganti nama lagi
Pada 30 Mei 2022, Askot Jawa Barat merestui perubahan nama dan pemilihan ketua umum.
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan bahwa perubahan nama PCB Persipasi menjadi Persipasi adalah tonggak sejarah yang diharapkan dapat mendorong sepa bola di Kota Bekasi terus maju dan berkembang.
"Hari ini menjadi tonggak sejarah kembalinya Persipasi Kota Bekasi ke Bumi Patriot. Setelah direstui kembalinya nama Persipasi Kota Bekasi oleh Asprov Jawa Barat," kata Tri Adhianto melalui akun Instagramnya, Selasa (31/5/2022).
Ketua umum
Dalam kesempatan itu, Tri Adhianto dipilih untuk menjadi Ketua Umum Persipasi Kota Bekasi.
Maka dari itu, Tri pun berjanji untuk dapat membawa nama Persipasi Kota Bekasi ke kancah nasional, di mana pada Agustus nanti siap mengarungi kembali Liga 3.
"Saya diberikan amanah untuk menahkodai Persipasi Kota Bekasi untuk kembali membawa nama besar Kota Bekasi di kancah Nasional. Liga 3 telah menanti kami bekerja cepat demi target Persipasi berkibar di kasta tertinggi," ujar Tri Adhianto.
Sejarah merger 2 klub
Sebagai informasi, sekitar enam bulan lalu saat Rahmat Effendi, selaku Wali Kota Bekasi, mengatakan bahwa lauching PCB Persipasi ini dilakukan mengingat ada dua klub yang ada di Kota Bekasi.
"Kan selama ini Persipasi sudah lari kemana-mana enggak jelas. Sekarang kami tarik, kami gabung Patriot Chandrabaga dengan Persipasi, jadi PCB Persipasi," kata Rahmat Effendi, Senin (8/11/2021).
Baca juga: Fakhri Husaini Santai Hadapi Tudingan Sepak Bola Gajah di PON XX Papua saat Laga Aceh vs Kaltim
Baca juga: Bikin Bangga, Lapangan Sepak Bola Mini Desa Setiamekar Berstandar FIFA Rampung 2022
Dengan kehadiran PCB Persipasi ini Pepen, panggilan akrab Rahmat Effendi, ingin kedua klub sepak bola yang saat ini menjadi satu itu bisa menjadi klub profesional yang nantinya akan berlaga di Liga 3.
"Mudah-mudahan yang tadinya ada 2 blok pancingan PCB dengan Persipasi sekarang gabung menjadi satu, sehingga sarana dan prasarana ini tentu bisa dimanfaatkan untuk itu," katanya.
BERITA VIDEO : PIALA WALI KOTA BEKASI CUP 2021 RICUH
Kadispora Kota Bekasi saat itu, Ahmad Zarkasih, menambahkan keterangan Rahmat Effendi, PCB Persipasi juga akan fokus ke pencarian bibit atlet usia muda.
"Artinya dari tahap proses tersebut pencarian bakat dari usia usia remaja untuk masuk ke klub. Pemain lokal asli Kota Bekasi," katanya saat itu.
Mundur ramai-ramai
Hanya saja, setelah 4 bulan diresmikan oleh Wali Kota Bekasi kala itu, klub sepak bola PCB Persipasi kini kembali terlibat koflik.
Akibatnya pemegang saham PCB Persipasi, PT Aditya Ricky Utama, yang semula menjadi pengelola klub sepak bola Bekasi itu akhirnya mengundurkan diri.
Nasib PCB Persipasi pun berada di tangan Asosiasi PSSI Kota Bekasi setelah pengelolaannya diserahkan per tanggal 27 Januari 2022, usai PCB Persipasi gagal lolos ke liga II Nasional.
Merespon kondisi tersebut, para suporter yang tergabung dalam beberapa aliansi pun menggelar demo di depan Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (30/3/2022) siang.
Ada tiga hal yang disampaikan para pengunjuk rasa, salah satunya yaitu mengenai penghapusan nama PCB Persipasi menjadi Persipasi.
Baca juga: Belum Ada Pembubaran Resmi, Pemain PCB Persipasi Diistirahatkan Usai Gagal di Liga III Nasional
Presidium Aliansi suporter Perispasi, Agus Leo, mengatakan bahwa sebelum klub PCB dan Persipasi bergabung memang kepengurusan Persipasi dianggap bobrok sehingga Persipasi degradasi ke Liga 3.
Sejak merger itulah lahir klub PCB Persipasi.
Namun, setelah Ketua Umum PCB Persipasi, Rahmat Effendi tersandung kasus di KPK, para pengurus klub mulai meninggalkan klub tersebut.
Atas dasar itulah, para suporter meminta lebih baik mengembalikan nama klub menjadi Perispasi.
"Pertama itu menghapus nama PCB, sebelumnya PCB Persipasi. Kami menuntut untuk menghapus nama PCB-nya. Kita balik lagi ke Persipasi karena Persipasi itu penuh sejarah di Kota Bekasi yang perlu diperjuangkan," kata Agus Leo, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: Gagal di Liga III Nasional, Nasib PCB Persipasi Belum Ada Kejelasan Kapan bisa Ikut Kompetisi Lagi
Setelah PCB Persipasi tak punya kepengurusan, para suporter mendesak kepada Asosiasi PSSI Kota Bekasi (Askot) untuk segera melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih ketua umum.
"Sehingga Persipasi ada kepengurusan lagi, sehingga ada persiapan liga berikutnya dan ini momen untuk segera berbenah," katanya.
Para suporter pun juga sangat menyayangkan sikap Akot Bekasi yang dianggap tidak pernah melibatkan para suporter untuk bersama-sama mengembangkan sepak bola di Kota Bekasi
Baca juga: Seorang Pemain PCB Persipasi jadi Korban Penganiayaan di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik
"Kami menyatakan yang ada di Kota Bekasi hanya satu, yaitu Persipasi itu saja. Untuk itu kami mendesak setiap kegiatan apapun yang mengenai Persipasi untuk melibatkan suporter, karena selama ini suporter di Bekasi tidak pernah dilibatkan," ujarnya.
Sudah Diusulkan
Sementara itu, Ketua Askot Bekasi, Muhammad AR, mengatakan bahwa memang saat ini Askot Kota Bekasi sudah lebih dulu mengusulkan perubahan nama PCB Persipasi menjadi Persipasi ke Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Barat.
Usulan ini dilakukan setelah pemegang saham PT Aditya Ricky Utama, menyerahkan sepenuhnya kepada Askot. Oleh karena itu untuk sementara PCB Persipasi ada di bawah naungan Askot Bekasi.
"Kami sebenarnya sudah mengusulkan lebih dulu, karena memang yang punya nilai jual di Kota Bekasi adalah Persipasi," kata Muhammad AR.
Baca juga: Mimpi PCB Persipasi Lolos 16 Besar Liga III Nasional Kandas Sudah Setelah Takluk Lawan Gresik United
Berkaitan dengan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB). Asosiasi PSSI Kota Bekasi pun juga sudah bersurat dengan Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Barat untuk membentuk ketua umum. Sebab nama PCB Persipasi sendiri belum secara sah ditetapkan.
"Setelah terbentuk ketuanya kita buat badan hukum siapa pemegang sahamnya kami laporan ke Askot sebelum kongres Juli 2022 di Asprov, karena apa mumpung PCB Persipasi belum disahkan di kongres," ucapnya.