Berita Bekasi
Tukang Es Buah yang Tusuk Preman Kampung Pulo Kapuk Diserahkan Keluarganya pada Polisi
Setelah sempat buron, B yang kesehariannya berdagang es buah di lokasi kejadian, diserahkan oleh keluarganya kepada polisi.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG UTARA — Pria berinisial B yang menjadi pelaku pembunuhan pria bernama Nadi yang dikenal sebagai preman Kampung Pulo Kapuk, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, ditangkap polisi.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan menjelaskan B yang sempat buron ternyata pergi melarikan diri ke kampung halamannya di Palembang, Sumatera Selatan.
"Pelaku lari ke Palembang. Sudah dijemput tim dari polres dan Polda," kata Gidion saat dikonfirmasi, Kamis (2/6/2022).
B yang kesehariannya berdagang es buah di lokasi kejadian, diserahkan oleh keluarganya kepada polisi ketika mereka mengetahui bahwa B melakukan tindakan kriminal.
"Sama keluarganya diserahkan ke polsek setempat. Kemarin diserahkan, langsung kami jemput," ucapnya.
Baca juga: Pembunuhan di Kampung Pulo Kapuk, Pedagang Es Buah Tusuk Orang yang Menabrak Gerobaknya
Baca juga: Sebelum Tewas Ditusuk, Jack dan Rekan-rekannya Nyaris Mengeroyok Tukang Es Buah di Cikarang Utara
Gidion mengaku belum mengetahui secara pasti alasan pelaku melakukan pembunuhan.
Sedangkan dugaan yang selama ini berkembang adalah dikarenakan korban tak sengaja menabrak gerobak pelaku saat tengah mengendarai sepeda motor.
"Sekarang sudah di Polda untuk dimintai keterangannya," kata Gidion.
Sebelumnya, seorang pria bernama Nadi (43) alias Jack tewas ditusuk di Kampung Pulo Kapuk RT 02/05 Desa Mekar mukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (24/5/2022) lalu.
Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Mustakim menuturkan korban tewas akibat ditusuk oleh pelaku yang dipicu saat korban dan temannya tengah mengendarai dua sepeda motor dan melintas di dekat lokasi.
Baca juga: Tak Terima Ditegur saat Ngebut di Jalan Perumahan, Bang Jago Hajar Warga
Baca juga: Disperindag Kota Bekasi Masih Temukan Pedagang Migor Curah yang Jual Diatas HET, Ini Alasannya
Kemudian, korban yang diduga dalam kondisi mabuk saat mengendarai motornya, tak sengaja menabrak gerobak dagangan pelaku sehingga ia hilang keseimbangan dan terjatuh.
"Pelaku sempat ditabrak dulu oleh korban, kemudian terjadi cekcok mulut yang berujung perkelahian," ucapnya.
Setelah ditusuk, korban kemudian dibawa ke klinik dan dirujuk ke rumah sakit. Namun nyawanya tak bisa diselamatkan. Nadi meninggal di rumah sakit lantaran kehabisan darah.