Berita Bekasi
Tahun Ini Bakal Ada 40 Rumah Sakit Baru di Jabodetabek Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
Lalu juga ada 40 rumah sakit baru di Jabodetabek yang juga akan berkerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tengah memfokuskan peningkatan layanan peserta Kartu Indonesia Sehat-Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS) di tahun 2022 ini.
Adapun upaya yang dilakukan yaitu melakukan kerjasama dengan fasilitas-fasilitas kesehatan di Jabodetabek.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jabodetabek, Bona Evita usai menggelar pertemuan dengan Badan Usaha khususnya di DKI Jakarta dan Depok, BPJS Kesehatan di Kota Bekasi, Selasa (7/6).
"Tahun ini fokus meningkatkan kualitas layanan, dengan cara apa supaya masyarakat mudah mengakses ke fasilitas kesehatan, salah satunya dengan menambahkan kerjasama dengan fasilitas kesehatan apakah itu rumah sakit atau klinik utama, atau juga klinik pratama," kata Bona Evita, Selasa (7/6/2022).
Baca juga: Kartu BPJS Kesehatan Jadi Syarat Jual-Beli Tanah, Anggota DPR Saan Mustopa: Malah Tambah Ruwet
Baca juga: Buruh Demo di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kota Bekasi: JHT Ini Uang Buruh, Kok Dipersulit, Ada Apa?
Menurut Evita, saat ini untuk di DKI Jakarta saja sudah ada 1.987 fasilitas tingkat pertama yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, maka kedepan akan ada tambahan 15 fasilitas kesehatan tingkat pertama lagi.
Lalu juga ada 40 rumah sakit baru di Jabodetabek yang juga akan berkerjasama dengan BPJS Kesehatan.
"Sekarang itu 1.987 kita akan nambah lagi 15. Itu fasilitas tingkat pertama kalo di DKI kan ada 1.987 kan ya itu nambah 15. Kalo rumah sakit akan nambah 40 lagi," katanya.
Tak hanya meningkatkan layanan kesehatan melalui layanan kerjasama dengan fasilitas-fasilitas kesehatan, diungkapkan oleh Evita, jika pihaknya juga meningkatkan layanan antrean online.
BERITA VIDEO : KLHK KAMPANYEKAN SATU BUMI UNTUK MASA DEPAN
Sehingga peserta JKN-KIS dapat memaksimalkan waktu.
Sejauh ini, BPJS Kesehatan secara simultan terus membuat inovasi untuk peningkatan layanan dan kemudahan peserta.
Diantaranya adalah layanan Aplikasi Mobile JKN yang diharapkan menjadi one stop service layanan Program JKN-KIS.
"Kedua adalah antrian online, karena kalo di kita Jabodetabek ini seluruh FKPP itu sudah apa namanya implementasi antrian online. Kalo misalnya kita sudah mendownlod mobile JKN-KIS kartu KIS yang digital aja yang kita persiapkan, atau pakai e-KTP karena sudah terintegrasi di sistem fasilitas kesehatan," ucapnya.