Berita Bekasi

Kurangi Angka Pengangguran, Pj Bupati Bekasi akan Bentuk Satgas Khusus Libatkan Sejumlah Stakeholder

Selain itu, pihaknya juga akan memiliki waktu untuk menyelenggarakan pelatihan sehingga tenaga kerja lokal bisa turut bersaing dalam dunia kerja.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan --- Pj Bupati Bekasi Danj Ramdan menjelaskan pihaknya telah mengumpulkan sejumlah pemangku kepentingan untuk mendiskusikan terkait rencana pembentukan satgas khusus untuk mengurangi pengangguran. 

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG --- Pj Bupati Bekasi Danj Ramdan mengumpulkan sejumlah pemangku kepentingan untuk mendiskusikan terkait rencana pembentukan satgas khusus untuk mengurangi pengangguran.

"Kami sudah melakukan satu kali diskusi dengan stakeholder untuk membentuk strukturnya, dan sebagian dari unsur dunia usaha. Nanti saya akan mengisi personel dari unsur pemda-nya. Di samping itu kami juga akan mengundang akademisi, yang sudah kami identifikasi untuk kira-kira, siapa saja nama-nama yang bisa kami libatkan. Begitu pula dari unsur komunitas dan masyarakat," kata Dani saat dikonfirmasi, Rabu (8/6/2022).

Beberapa perusahaan yang berlokasi di sejumlah kawasan industri telah dilibatkan, begitu pula perkumpulan atau organisasi yang bergerak di bidang perekonomian seperti KADIN dan PHRI Kabupaten Bekasi, dan lainnya.

Sebagai langkah awal, Dani menjelaskan pihaknya perlu membenahi terlebih dahulu data kemiskinan akibat dampak pengangguran di Kabupaten Bekasi.

Baca juga: Kurangi Angka Pengangguran, BLK Kabupaten Bekasi Diminta Aktif Latih Calon Tenaga Kerja Lokal

Baca juga: Genjot Serapan APBD, Pj Bupati Bekasi Percepat Pelaksanaan 500 Tender Kegiatan Dalam 1 Bulan Kedepan

Data mengenai program bantuan dari pemerintah dan lembaga sosial juga akan disatupadukan.

Setelah itu, secara khusus satgas akan memetakan jumlah lowongan kerja yang dibutuhkan di perusahaan-perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

"Kalau di pengangguran, kami ada beberapa step. Pertama membuat peta kompetensi yang dibutuhkan. Ternyata selama ini kami tidak ada peta itu. Jumlah perusahaan ada 7.000 sekian, tapi kami enggak tahu berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam satu bulan atau setahun, operatornya butuh berapa, programmer butuh berapa, ini yang enggak ada data yang terpadunya. Itu dulu yang akan kami bangun," tuturnya.

BERITA VIDEO : WAWANCARA KHUSUS DANI RAMDAN PJ BUPATI BEKASI

Mengetahui data lowongan kerja akan membantu pihaknya dalam penyaluran tenaga kerja lokal yang memiliki skil dan berkompeten.

Selain itu, pihaknya juga akan memiliki waktu untuk menyelenggarakan pelatihan sehingga tenaga kerja lokal bisa turut bersaing dalam dunia kerja.

"Untuk itu kami akan cari talen atau pencari kerja yang bisa memenuhi lowongan atau standar kompetensinya. Jika masih ada waktu, maka akan kami siapkan pelatihan atau vokasi. Kira-kira seperti itu," ucap Dani. 

Pj Bupati Bekasi senang dan bangga

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan pengangguran merupakan salah satu permasalahan yang akan diupayakan pihaknya untuk ditanggulangi.

Oleh sebab itu, ia meminta agar Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bekasi, terus aktif mengadakan program pelatihan kerja sehingga mendongkrak perekonomian masyarakat lokal.

"Kedepan saya ingin BLK ini punya agenda penuh, baik dari Disnaker menggunakan APBD maupun kerjasama dengan perusahaan, baik di bidang jasa, IT, atau otomotif," ungkap Dani saat dikonfirmasi, Jumat (3/6/2022).

Dani mengatakan BLK tersebut telah aktif saat dirinya menjabat Pj Bupati Bekasi pada pertengahan tahun lalu.

Baca juga: Kurangi Angka Pengangguran, DPRD Jabar Sarankan Pemkab Bekasi Manfaatkan Sektor Usaha Informal

Baca juga: Pengangguran di Kabupaten Bekasi Jadi Masalah Serius, Pj Bupati Kumpulkan Pengelola Kawasan Industri

Sebanyak 60 orang siswa kini telah bekerja, bahkan sebagiannya kini juga berwirausaha.

Mereka disalurkan di perusahaan atau tempat kerja yang sesuai dengan jurusan ketika mereka dilatih di BLK Kabupaten Bekasi, yakni administrasi perkantoran, teknisi AC dan otomotif sepeda motor.

"Berdasarkan hasil pelatihan angkatan kemarin sebanyak 60 orang, alhamdulillah mereka semua sekarang sudah bekerja. Baik di industri maupun berwirasausaha. Artinya pelatihan ini sangat efektif untuk menyerap tenaga kerja," tuturnya.

Tersisa sebanyak dua angkatan lagi yang akan dilatih pada tahun ini, angkatan kedua dimulai pada pertengahan Juni, kemudian angkatan ketiga dimulai setelah angkatan kedua selesai pelatihan. 

BERITA VIDEO : LAHAN EKS ISLAMIC CENTER AKAN KEMBALI DIMANFAATKAN

 
Jajaki kerjasama dengan swasta

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan pihaknya terbentur terbatasnya anggaran untuk bisa melakukan pelatihan tenaga kerja secara rutin di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kabupaten Bekasi.

Dalam satu tahun, pemda hanya bisa menggelar sebanyak tiga kali pelatihan di mana durasi pelatihan dalam satu angkatan hanya selama empat bulan saja.

Sedangkan jumlah siswa yang bisa mengikuti pelatihan dalam satu angkatan hanya sebanyak 60 orang saja yang dibagi menjadi tiga kelas, yakni pelatihan otomotif, administrasi perkantoran dan teknisi AC.

"Sekarang baru 3 angkatan targetnya dalam setahun," ungkap Dani saat dikonfirmasi, Jumat (3/6/2022).

Dani mengatakan akan mengupayakan untuk menambah durasi pelatihan sehingga para siswa tak hanya memiliki skil, namun juga mental serta berdayajuang tinggi.

Namun demikian, hal tersebut baru bisa dilakukan mana kala terdapat anggaran lebih dari program-program pemerintah yang belum berhasil diserap.

"Kalau nanti APBD-nya memungkinkan, kami akan tambah durasi pelatihannya sehingga tak hanya latih skill, namun juga mentalnya. Biasanya kan yang masih kurang dari anak-anak kita adalah kurang daya tahan, mental dan juangnya khususnya di sektor industri," tuturnya.

Dani menyadari bahwa melatih 180 orang dalam setahu belum cukup efektif untuk menuntaskan masalah pengangguran di Kabupaten Bekasi yang jumlahnya berkisar ribuan orang.

Oleh sebab itu, pihaknya akan menggali potensi dari perusahaan swasta yang berinvestasi di Kabupaten Bekasi.

Ia menjelaskan terdapat 7.000 perusahaan yang berdiri di wilayah dengan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

"Sedang kami jajaki, dalam satgas penanggulangan pengangguran itu antara lain ada penawaran kerjasama fasilitas yang kami miliki. Tapi baik biaya, alat dan pelatihannya bisa dari perusahaan," kata Dani.

Cara tersebut dinilai sangat efektif untuk mengurangi pengangguran. Selain itu, pemda juga akan menerima pemasukan asli daerah (PAD) yang diperoleh dari hasil penyewaan gedung BLK Kabupaten Bekasi.

"Silahkan pergunakan gedung ini buat fasilitas pelatihan. Ya mungkin ada retribysi sedikit terkait biaya kebersihan, tapi enggak akan semahal kalau nyewa ditempat lain yang komersil sehingga bisa mengurangi biaya pelatihan," ujarnya. 

 

 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved