Berita Jakarta
Ngotot Gulirkan Interpelasi, PDIP dan PSI Dinilai Tak Mampu Terima Kenyataan Suksesnya Formula E
Basri Baco meminta PDIP dan PSI bersikap lebih objektif. Apalagi turnamen itu juga dihadiri Presiden Jokowi, Bambang Soesatyo, dan Puan Maharani.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Fraksi PDI Perjuangan dan fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta bersikukuh bakal menggulirkan hak interpelasi Formula E Jakarta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Padahal ajang balapan mobil listrik internasional itu sudah sukses digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu, 4 Juni 2022 lalu.
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco menilai, koleganya dari kedua fraksi tersebut belum bisa menerima kenyataan atas keberhasilan yang ditorehkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebab, dua fraksi itu tetap ngotot minta agar klarifikasi terhadap Gubernur Anies Baswedan melalui interpelasi Formula E tetap dilanjutkan.
“Ajang Formula E kan sudah selesai. Semuanya berjalan lancar dan sukses. Kalau PSI dan PDIP tetap minta interpelasi Formula E dilanjutkan, artinya mereka belum bisa menerima kenyataan,” kata Baco pada Kamis (9/6/2022).
Baca juga: Dibanding Hak Interpelasi Formula E, Wakil Gubernur DKI Jakarta Beri Tawarkan PDI dan PSI Berdiskusi
Baca juga: Tinggal Tiga Pekan Lagi, Kejelasan Sponsor Turnamen Formula E Jakarta Dipertanyakan PSI
Baca juga: PDI Perjuangan Minta Presiden Jokowi Tunjuk Heru Budi Hartono Sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta
Basri Baco lalu meminta koleganya itu bersikap lebih objektif. Apalagi turnamen itu telah dikunjungi elit politik yakni Presiden RI Jokowi, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
“Mengakui keberhasilan orang akan lebih baik dari pada hanya mencari kekurangannya. Manusia tidak ada yang sempurna,” ucap pria yang juga menjadi Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta ini.

Basri Baco menilai cara yang dilakukan PDIP dan PSI untuk terus mendorong jalan interpelasi bisa merusak tatanan hidup bernegara.
Sebaiknya mereka menunjukan sikap negarawan dan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Tunjukan dong sikap negarawan yang baik kepada masyarakat, tidak boleh fanatik dan membabi buta seperti itu. Bersikap objektif dan menentramkan masyarakat lebih baik. Jangan buat gaduh dan tidak perlu saling menghujat dan sebagainya,” jelasnya.
Baca juga: Formula E DKI Jakarta, Presiden Jokowi: Menurut Saya akan Semakin Digemari
Baca juga: BUMN Tak Beri Sponsor Formula E Jakarta, Ternyata Begini Respons Gubernur Anies
Seperti diketahui, sebelum perhelatan Formula E berlangsung, Fraksi PDIP dan PSI mengusulkan hak interpelasi.
Tercatat ada 33 orang anggota dewan dari Fraksi PDIP dan PSI yang sepakat dilakukannya interpelasi Formula E.
Sementara itu, 73 anggota dari tujuh fraksi sejak awal tegas menolak interpelasi Formula E. Tujuh Fraksi tersebut adalah Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi NasDem, Fraksi Golkar, dan Fraksi PKB-PPP.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, rencana interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan bakal terus dilanjutkan, meski Formula E sudah berakhir. Kata Gembong, sampai saat ini rapat paripurna yang meminta persetujuan untuk interpelasi masih ditunda.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini bakal meminta Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi untuk kembali menjadwalkannya lewat rapat Badan Musyawarah. “Kami mendorong pimpinan untuk segera menjadwalkan rapat bamus, untuk mengagendakan lanjutan paripurna yang diskors, akibat tidak quorum saat itu,” kata Gembong.